JAKARTA - Organisasi Miss Universe mengambil langkah tegas atas kisruh Miss Universe Indonesia (MUID) yang diduga menyimpan skandal pelecehan seksual di balik proses penyelenggaraannya.
Melalui pernyataan yang diunggah di Instagram Story, Miss Universe menyatakan pemutusan kerja sama dengan PT Capella Swastika Karya yang dipimpin Poppy Capella sebagai pemegang lisensi.
“Miss Universe Organization telah memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan franchisee saat ini di Indonesia, PT Capella Swastika Karya, dan Direktur Nasionalnya, Poppy Capella,” bunyi pernyataan tersebut, dilihat Senin, 14 Agustus.
Adapun alasan pemutusan kontrak tersebut dilakukan setelah melihat bahwa MUID tidak mampu menjalankan apa yang ada di dalam buku pegangan dan kode etik Miss Universe.
“ Mengingat apa yang telah kami pelajari terjadi di Miss Universe Indonesia, menjadi jelas bahwa franchise ini belum memenuhi standar merek, etika, atau harapan kami sebagaimana diuraikan dalam buku pegangan dan kode etik franchise kami,” tulis Miss Universe.
Miss Universe beranggapan bahwa PT Capella Swastika Karya pimpinan Poppy Capella tidak memberikan rasa aman terhadap para finalisnya sebagaimana yang ingin diperjuangkan dalam kontes ini.
BACA JUGA:
“Memberikan tempat yang aman bagi wanita adalah prioritas utama Organisasi Miss Universe, dan acara di kontes khusus ini bertentangan dengan semua yang kami perjuangkan sebagai organisasi,” tutup pernyataan Miss Universe.
Sebelumnya, Miss Universe Indonesia 2023 mendapat banyak kritikan dari publik, terutama setelah beberapa finalisnya membongkar skandal dugaan pelecehan seksual yang terjadi pada proses body checking atau pemeriksaan tubuh.
PT Capella Swastika Karya juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh salah satu finalis. Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami laporan tersebut.