Bagikan:

JAKARTA - Perhelatan pertama Miss Universe Indonesia (MUID) 2023menyimpan cerita yang masih menjadi sorotan publik sampai saat ini. Terdapat dugaan bahwa proses body checking atau pemeriksaan badan terhadap para finalis berjalan tak sewajarnya.

Rizky Ananda, mantan Provincial Director Miss Universe Bali mengatakan bahwa para finalis harus harus melepas pakaiannya di hadapan tiga orang pria yang ikut menyaksikan.

"Jadi anak-anak (finalis Miss Universe) kaget, merasa syok ketika di bilik kecil di dalam ballroom cuma ditutupi banner dan gantungan- gantungan baju. Itu mereka disuruh membuka semuanya. Dan di dalam ada laki-laki, ada 3 orang laki-laki," ujar Rizky Ananda di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Rabu, 9 Agustus.

Rio Motret yang telah menanggalkan jabatannya sebagai Direktur Visual Miss Universe Indonesia menyatakan para finalis dipotret dalam keadaan hampir bugil. Ia menunjuk salah seorang petinggi MUID dengan jabatan Chief Operating Officer atau COO sebagai pelakunya.

"Perwakilan dari Miss Universe (yang memotret), yaitu COO jabatannya, cewek. Jadi cewek yang melecehkan cewek," ucap Rio Motret.

Sementara itu, Eldwen Wang, mantan CEO Miss Universe Indonesia justru mengaku tak tahu-menahu soal agenda body checking.

Eldwen mengaku dirinya dan Rio Motret tidak ada di lokasi saat body checking dilakukan. Terlebih disebut bahwa agenda body checking tidak ada di susunan acara.

"Yang jelas kita berdua sih nggak tau ya masalah ini karena di rundown pun tidak ada jadwal body checking," tutur Eldwen Wang.

"Kita juga tidak ada di lokasi, yang memotret adalah perempuan," timpal Rio Motret.

Lebih lanjut, Rio Motret juga menanggapi pengakuan Poppy Capella selaku National Director yang tidak mengetahui adanya agenda body checking. Rio menegaskan bahwa ia memiliki bukti bahwa Poppy Capella mengetahui agenda tersebut.

"Sepertinya tidak ada inisiatif dari Mbak PC untuk komunikasi dengan kita. Bahkan dia mengeluarkan statement katanya dia tidak tahu ada kejadian tersebut. Kita punya buktinya bahwa dia tau," pungkas Rio Motret.