Bagikan:

JAKARTA - Baby Kristami Coriesza Nauli, runner up ke-4 Miss Universe Indonesia (MUID) 2023 asal Jakarta ikut angkat bicara soal polemik pelecehan seksual yang dialami beberapa finalis saat proses body checking atau pemeriksaan tubuh.

Baby Kristami ikut bersimpati dengan finalis yang merasa dirinya dilecehkan. Namun, ia menilai tak semua finalis mengalami pengalaman serupa.

“Kalau body checking itu dilakukan untuk semua 30 finalisnya,” ujar Baby Kristami di Tendean, Jakarta Selatan pada Senin, 14 Agustus.

Berkaca dari pengalamannya pribadi saat body checking, Baby Kristami mengaku dirinya tak dipotret seperti apa yang dinyatakan beberapa finalis lain. Ia juga merasa tak ada tekanan saat body checking.

“Tapi kalau untuk saya pribadi, saya tidak difoto, karena tidak ada tato dan luka. Tidak ada ancaman juga, saya tidak merasa diancam sama sekali,” katanya.

Baby Kristami pun meminta agar semua pihak menghormati proses hukum yang sedang berjalan, dimana seorang finalis telah melaporkan PT Capella Swastika Karya milik Poppy Capella atas dugaan pelecehan seksual.

“Dan yang pasti kita akan melihat proses hukum yang berjalan. Untuk teman-teman saya yang merasa dilecehkan, kita harus menghargai perasaannya dan memberikan ruang aman,” ucap Baby Kristami.

Sebelumnya, Poppy Capella menyatakan bahwa laporan terhadap perusahaannya di Polda Metro Jaya belum tentu terbukti benar. Ia merasa apa yang dikatakan pihak yang selama ini berseberangan dengannya, memiliki maksud untuk menendang dirinya dan perusahaan sebagai pemegang lisensi MUID.

Tak lama dari pernyataan Poppy Capella yang diunggah di media sosial itu, Organisasi Miss Universe memutuskan kerja samanya dengan Poppy Capella dan PT Capella Swastika Karya. National Director dan pemegang lisensi dianggap tidak bisa memenuhi panduan dan kode etik yang telah ditentukan.

Lebih jauh, Organisasi Miss Universe merasa Poppy Capella dan perusahaannya tidak bisa memberi rasa aman kepada kaum wanita yang menjadi para finalis MUID 2023.

Akibat dari pemutusan kerja sama itu, Poppy Capella dan perusahaannya tidak akan disertakan dalam penyelenggaraan MUID mendatang, termasuk Miss Universe Malaysia 2023.