YOGYAKARTA – Hidup bahagia merupakan capaian sebagian besar orang. Tetapi setiap orang memiliki definisi kebahagiaan masing-masing. Terkadang, hidup sederhana dan harmonis, sudah cukup menjadi modal untuk merasakan kebahagiaan. Kalau menurut penelitian, terdapat tiga pilar yang berpotensi besar membangun kebahagiaan, yaitu kesehatan fisik dan emosional, harapan, dan kehidupan harmonis.
Mengejar kebahagiaan, kadang membuat seseorang terobsesi dan mendorong diri sendiri dalam frustasi hingga penyesalan. Tak jarang kurang menghargai apa yang ada dan terjerembab dalam berhala palsu, seperti uang, kekuasaan, ketenaran, dan kesuksesan. Melansir Psychology Today, Senin, 20 Februari, Grant Hilary Grenner, MD., psikiatris dan psikoanalis mengulas tentang riset yang dipublikasikan tahun ini.
Penelitian ini mencermati penelitian tentang kebahagiaan di banyak budaya. Temuan yang terintegrasi mengurutkan secara sistematis menjadi tiga kategori, kesehatan termasuk kesehatan mental, emosional, dan/atau fisik; harapan termasuk tujuan hidup, perkembangan pribadi, keadaan ekonomi, dan kerukunan; dan yang berkaitan dengan faktor sosial, keluarga, budaya, spiritual, dan lingkungan.
Banyak aspek kebahagiaan yang teridentifikasi, tetapi penentu kebahagiaan sebenarnya tidak banyak. Kesehatan, harapan, dan harmoni, ternyata membentuk ekosistem dalam kehidupan sehari-hari. Tiga pilar ini tidak menawarkan perbaikan secara instan, tetapi lebih baik lambat daripada tidak ada upaya perbaikan.
Grenner menjelaskan, harapan meliputi berbagai unsur maksud, tujuan, niat, dan pertumbuhan pribadi. Jadi kalau kita menerapkan pertumbuhan terhadap kesehatan, dapat dimulai dengan penilaian diri yang meninjau setiap faktor keadaan kita. Tidak hanya kesehatan fisik, mempertimbangkan kesehatan mental juga cara terbaik untuk bahagia.
Sebagai pertimbangan tambahan adalah cara kita menjalankan kemajuan dari waktu ke waktu juga penting. Seperti menetapkan rutinitas olahraga setiap tiga kali seminggu selama 90 menit. Selain itu, mengembangkan welas asih, menghargai diri sendiri, dan meningkatkan kemanjuran, ketiganya untuk menciptakan lingkungan bahagia.
BACA JUGA:
Tampaknya yang sederhana bisa jadi rumit kalau berkaitan dengan kesejahteraan psikologis. Tetapi dalam banyak hal, akan lebih membantu kalau setiap orang bisa mencari tahu dan menetapkan rutinitas konsisten tanpa perfeksionis. Untuk masalah klinis yang serius berkaitan fisik dan emosional, atau gabungan keduanya, perlu pula disadari dan segera mencari bantuan profesional.
Itulah penjelasan singkat mengenai tiga pilar yang membangun ekosistem bahagia. Ketiga pilar ini juga bersifat lintas budaya, sehingga dapat diterapkan secara luas.