YOGYAKARTA – Ikatan antara kucing domestik dan manusia sebenarnya telah tercatat sejak ribuan tahun yang lalu. Menurut Dr. Sarah Brown, penulis The Cat: A Natural and Cultural History terdapat pendekatan ilmiah mengenai kedekatan relasi antara kucing dan manusia.
Selain manusia yang pada akhirnya menerima kucing tinggal di rumah-rumah, kucing juga beradaptasi mengesampingkan kecenderungan menyendiri dan mentolerir kucing lain. Mereka juga beradaptasi untuk hidup lebih dekat dengan manusia. Berbeda dengan banyak hewan lainnya. Kucing bisa merasa nyaman dengan mansusia juga karena proses adaptasi.
Banyak ilmuwan menunjukkan, bahwa kucing harus diperhatikan atau ditangani selama 2-7 minggu setelah kelahirannya. Melansir Psychology Today, Rabu, 15 Februari, ini merupakan ‘periode sensitif’ yang mana perkembangan kucing penting saat ini dan menghasilkan kucing dewasa yang Bahagia bersama manusia di dunia modern. Perlu dipahami, seekor anak kucing yang belum ditangani sama sekali selama 8 minggu tidak mungkin mengembangkan hubungan dengan manusia. Biasanya mereka akan bersifat liar.
Saat ini pun sebenarnya juga banyak anak-anak kucing yang lahir sebagai kucing liar. Mereka tidak ditangani sejak kecil dan sulit bersosialisasi dengan manusia. Meskipun sosialisasi penting untuk dimulai dari periode sensitif, ini tidak memiliki awal dan akhir yang pasti. Ketika kucing melewati masa sensitifnya, penelitian menunjukkan kedekatan relasi kucing dan manusia dipengaruhi faktor berikut.
2. Semakin banyak ditangani semakin ramah
Apabila Anda menghabiskan banyak waktu bersama kucing, misalnya selama 40 menit setiap harinya, mereka akan lebih ramah daripada hanya ditangani selama 15 menit saja. Tetapi penting dipahami, lebih dari 40 menit tidak akan memengaruhi kedekatan lebih jauh.
3. Jumlah orang yang menangani
Sejalan dengan durasi waktu, semakin banyak orang yang mengasihi kucing di rumah, maka anabul semakin terbuka dan menerima orang baru. Artinya, Anda perlu melibatkan orang lain di rumah selain Anda agar anabul jadi lebih ramah.
4. Memperkenalkan anggota keluarga di rumah
Kucing memiliki kesan berbeda pada orang dewasa, anak-anak, orang tua, perempuan, dan pria. Jadi penting untuk memperkenalkan anak kucing kepada anggota keluarga di rumah untuk memperluas kesan kucing.
5. Perkenalkan dengan suara, bau, dan benda-benda di rumah
Selain sosialisasi, penting untuk memperkenalkan dan membiasakan anak kucing muda dengan rangsangan sehari-hari. Seperti benda, suara, dan bau yang kemungkinan besar akan mereka temui saat mereka tumbuh dan pindah ke rumah baru. Dikenal sebagai "pembiasaan", ini dapat mencakup bau yang terkumpul di kain, suara penyedot debu dan mesin cuci, berbagai jenis permukaan lantai, dan benda-benda rumah tangga umum untuk diselidiki, seperti kantong kertas dan kotak.
BACA JUGA:
Interaksi antara kucing dan manusia bisa beragam. Misalnya kalua perempuan dewasa lebih turun tangan mengurus kucing, maka mereka akan lebih nurut dan bisa diajak berinteraksi. Faktor lain yang memengaruhi kedekatan relasi kucing dan manusia, adalah cara berinteraksi dengan berbicara. Karena semakin sering diajak bicara, maka dapat memengaruhi suasana hatinya. Bahkan dapat mengundang sensasi menggemaskan dan membentuk kepribadiannya.