YOGYAKARTA - Selucu-lucunya kucing, mereka memiliki gigi dan taring. Banyak orang menganggap hewan ini misterius, tetapi bisa diajak berteman secara efektif dengan cara pendekatan tertentu. Seorang peneliti dan konsultan kucing, Mikel Delgado dilansir Mental Floss, Jumat, 15 April, menyarankan cara-cara agar disukai kucing. Berikut langkah yang direkomendasikan Delgado.
1. Membiarkan kucing bergerak lebih dahulu
Penelitian di Swiss dilakukan di 51 rumah, menunjukkan bahwa ketika manusia menunggu atau fokus pada sesuatu yang lain, kucing akan cenderung mendekat. Kemungkinan untuk menarik diri saat orang memberikan respons sangat kecil. Preferensi ini menjelaskan kenapa begitu banyak kucing tertarik pada orang yang alergi karena orang yang alergi berusaha untuk tidak membelai mereka.
2. Dekati dengan cara mereka
Kucing-kucing saling menyapa satu sama lain dengan mendekatkan hidung. Anda dapat meniru perilaku itu dengan menawarkan ujung jari setinggi hidung mereka tetapi tidak mengancam. Cukup membungkuk, ulurkan tangan Anda dengan lembut, dan tunggu mereka memberi respons. Banyak kucing akan memberi respons dengan mengendus-endus jari bahkan mungkin menggosoknya.
3. Belai di area yang mereka sukai
Kucing sangat sensitif terhadap sentuhan dan cenderug lebih suka dibelai di beberapa tempat. Sebuah penelitian kecil tahun 2002, kucing menyukai respons yang lebih positif dengan mendengkur, berkedip, meremas-remas cakarnya ketika dibelai di area dahi dan pipi. Mereka cenderung bereaksi negatif jika dibelai di area ekor.
4. Beri mereka ruang jika mendapat respons negatif
Kucing tidak selalu suka dielus, terutama ketika memberi respons mendesis, menggigit, mendatarkan telinganya, melihat tangan Anda, hingga menggoyangkan ekornya. Ketika Anda mendapatkan salah satu dari respons tersebut, beri mereka ruang.
Anda tak bisa memaksa kucing untuk suka dipegang, terutama berlaku untuk kucing liar. Tetapi ketika mereka mengetahui bahwa Anda akan menghormati persyaratan mereka, kepercayaan mereka akan semakin besar dan kembali mendapatkan perhatian lebih dari Anda ketika mereka siap.
5. Hindari memberi makan secara berlebihan
Sebuah studi tahun 2016 di Cornell University menunjukkan bahwa kucing dengan makanan porsi terukur lebih penyayang. Penelitian dilakukan pada 58 kucing yang kelebihan berat badan. Mereka deprogram diet dan tiga perempat pemilik melaporkan kucingnya lebih penyayang selama menjalani diet.
Terlepas dari studi tersebut, menurut Delgado, kucing dengan berat ideal akan lebih sehat. Mereka bisa menangkal diabetes, nyeri sendi, dan lebih mudah merawat diri. Misalnya, anabul yang kelebihan berat badan sulit menjilati tubuhnya untuk membersihkan diri.
6. Sering bermain dengan mereka
Kebosanan dan kurang waktu bermain rutin bisa memengaruhi perilaku kucing. Kucing membutuhkan penyaluran energi secara teratur, sama seperti anjing yang perlu diajak jalan-jalan minimal setiap pagi. Kebutuhan bermain rutin ditunjukkan pada studi tahun 2017. Studi tersebut menunjukkan bahwa kucing lebih suka interaksi manusia daripada makanan. Lebih spesifik lagi, yang benar-benar menarik perhatian mereka adalah permainan interaktif.
Ajaklah kucing bermain secara rutin dengan tongkat bulu, tapi, atau permainan yang membangkitkan perilaku predator kucing. Cara ini bagus untuk menjalin ikatan dengan mereka dan membantu mereka tetap bugar.
BACA JUGA:
7. Mengenali perilaku kucing
Untuk menemukan keselarasan perilaku, Anda perlu mengenali bahasa tubuh kucing. Kata Delgado, bahasa tubuh kucing bisa halus, sesuatu bisa ditunjukkan dengan kedipan mata. Tetapi saat Anda mempelajari apa tandanya, maka akan menemukan keselarasan dengan bagaimana memberikan afeksi. Dan jika Anda menyesuaikan dengan perilaku Anda, maka akan mendapatkan kepercayaan kucing.