YOGYAKARTA – Ketika Anda merasa bosan dengan aktivitas rutin sehari-hari, maka saatnya membuat perubahan dengan berpikir sedikit spontan. Karena menurut psikolog klinis, spontanitas dapat bermanfaat dalam aspek emosional, kesejahteraan, dan kreativitas.
Menurut Katika Bajaj dilansir mbghealth, spontanitas sering dipahami secara sembrono. Kadang dianggap sebagai sikap yang tidak bertanggung-jawab. Tetapi, ia sebagai psikolog klinis memandang aspek positif dari bersikap spontan suatu kali karena memiliki manfaat berikut di bawah ini.
1. Mengembalikan semangat
Beraktivitas yang sama pada waktu yang lama, seperti menjawab email saat pagi, sarapan menu sama, berangkat kerja jam seperti kemarin-kemarin, dan lainnya. Rutinitas memang perlu, tetapi konsistensi kadang membosankan. Ini dapat menyebabkan kelelahan, malas-malasan, hingga sinisme. Sebuah penelitian yang dilakukan mahasiswa Italia menemukan hubungan kausal antara spontanitas rendah dan penderitaan psikologis.
Di sisi lain, kebaruan dan spontan sebenarnya bisa menjadi terapi. Semakin banyak pengalaman spontan dan kreatif yang dimiliki, maka semakin bahagia, puas, bahkan sukses.
2. Waktu berjalan lebih menyenangkan
Masih menurut penelitian ilmiah, mengubah rutinitas berulang adalah cara membuat waktu bergerak lebih menyenangkan. Apakah Anda sering merasa waktu melambat ketika melakukan rutinitas menahun yang sama? Ini karena persepsi kita tentang waktu melambat dan tak bisa banyak merekam informasi. Ketika menjalani aktivitas baru, maka kita dapat memperhatikan setiap elemen.
Ilmuwan saraf dan peneliti kreativitas David Eagleman, Ph.D., adalah orang pertama yang menemukan bahwa berusaha mengumpulkan pengalaman baru dan mengelabui otak kita untuk melakukan sesuatu di luar zona nyaman kebiasaan mereka dapat membantu kita merasa seperti waktu berlangsung selamanya. Itu karena semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk memproses sebuah memori, semakin lama pula momen itu terasa.
"Ini menjelaskan mengapa kita berpikir bahwa waktu semakin cepat ketika kita bertambah tua; mengapa musim panas masa kanak-kanak sepertinya berlangsung selamanya, sementara usia tua berlalu saat kita tertidur. Semakin akrab dunia ini, semakin semakin sedikit informasi yang ditulis otak Anda, dan semakin cepat waktu berlalu,” terang Eagleman.
3. Bagus untuk kreativitas dan vitalitas
Penelitian telah menunjukkan bahwa bertindak tanpa rencana dapat meningkatkan kebahagiaan, vitalitas, dan kepuasan. Selain itu membuat pemikiran spontan menjadi praktik yang konsisten terbukti meningkatkan kelenturan mental dan memperkuat jalur otak.
4. Membantu merasa lebih ‘hidup’
Rutinitas yang sama tidak menciptakan kenangan serta pengalaman baru. Ketika otak harus menggunakan sumber dayanya, itu memperluas persepsi kita tentang waktu. Jadi, saat melakukan hal-hal baru yang spontan, otak lebih bersemangat dan sepenuhnya tenggelam dalam momen itu.
BACA JUGA:
Itulah keempat manfaat bertindak spontan untuk mengatasi kebosanan. Penting dipahami, spontanitas dan rutinitas tidak harus bertentangan satu sama lain. Maka cobalah mempraktikkan keterbukaan, bahkan hanya dengan satu ide baru setiap hari sehingga membangun jalur otak yang kemudian menjadikannya sebagai kebiasaan.