Bagikan:

JAKARTA – Pernikahan bahagia bisa dibangun dengan cara-cara tertentu. Mungkin Anda menganggapnya sederhana, tetapi bukan rahasia lagi apabila melakukan hal-hal khusus untuk menjaga kebahagiaan dalam pernikahan. Apa saja rahasianya? Secara ilmiah, 7 hal ini perlu Anda pahami.

Merayakan kabar baik

Howard Markman, direktur Pusat Studi Pernikahan dan Keluarga di Universitas Denver, mengemukakan bahwa hal positif dalam hubungan pernikahan sangat penting. Tetapi jumlah kesenangan yang dimiliki pasangan dan kekuatan persahabatan pasangan pengaruhnya lebih kuat untuk masa depan pernikahan.

Dalam penelitiannya menemukan bahwa pasangan yang secara teratur marayakan saat-saat indah memiliki tingkat komitmen, keintiman, kepercayaan, dan kepuasan hidup lebih tinggi.

Pahami rasio interaksi 5 banding 1

Dilansir Time, Rabu, 9 Juni, rasio interaksi positif lebih banyak lima kali lipat dibanding interaksi negatif dibuktikan oleh peneliti di Universitas Washington bisa memperkuat hubungan pernikahan. Apabila sebaliknya, bisa berisiko tinggi mengalami perpisahan.

Tingginya harapan, semakin lebih banyak yang didapatkan

Banyak orang lebih pesimis dan berharap lebih kecil. Tetapi faktanya, lebih tinggi harapan setara dengan yang didapatkan. Dokter Baucom menemukan bahwa pasangan suami istri yang memiliki cukup tinggi harapan maka pernikahannya dalam kondisi baik.

Peluang dan usaha untuk mendapatkan pernikahan bahagia juga berangkat dari harapan.

Tetap menjalin kedekatan dengan keluarga dan teman

Pernikahan bukan batasan untuk menjalin kedekatan dengan keluarga dan teman. Pernikahan memang prioritas, tetapi membagi kebahagiaan dengan orang disekitar bisa membuatnya lebih bermakna.

Dokter Coontz berpikir bahwa pasangan paling bahagia adalah mereka yang memiliki minat dan dukungan ‘di luar dua orang’.

Tidak bergantung pada pasangan untuk merasa bahagia

Tuntutan emosional yang terlalu besar justru menekan. Penelitian juga menunjukkan bahwa kebahagiaan kebanyakan orang akan kembali ke dasar alami mereka.

Artinya, kebahagiaan terletak pada masing-masing individu dan mengharapkan pasangan untuk membuat Anda bahagia tidak selalu realistis dan adil.

Peristiwa besar seperti pernikahan dan kelahiran buah hati, menurut penelitian ditunjukkan dengan skala 1 sampai 10, hanya menawarkan kebahagiaan jangka pendek. Tetapi bisa mendapatkan skala kebahagiaan 7,5 jika kembali pada diri Anda sendiri untuk mendapatkan kebahagiaan.

Lebih sering bercinta

Sepanjang pernikahan, hasrat bercinta mungkin bisa berkurang. Meski begitu, seks itu sehat dan memiliki berbagai manfaat biologis serta emosional yang tidak bisa diabaikan.

Mencoba hal baru

Aktivitas yang lebih menarik tidak sama dengan aktivitas yang menyenangkan. Bisa saja melakukan hal yang disenangi pasangan tetapi tidak menarik bagi salah satunya. Artinya, diskusikan hal-hal baru yang disukai Anda dan pasangan.

Jangan berhenti mengalami dan mencoba pengalaman baru atas kesepakatan berdua.