Bagikan:

JAKARTA - Penyebab kematian musisi Eddie Van Halen terungkap dua bulan setelah kepergian bintang rock itu.

Melalui sertifikat kematian yang didapatkan TMZ, Eddie meninggal karena stroke serta pneumonia dan kanker.

Dalam sertifikat itu, ada beberapa kondisi lain yang dialami Eddie seperti kanker kulit di bagian kepala dan leher juga detak jantung yang tidak teratur.

Tubuh Eddie dikremasi 22 hari setelah meninggal dan abunya diberikan kepada Wolfgang, anaknya.

Sebuah sumber mengatakan, permintaan terakhir Eddie adalah abunya yang disebarkan ke pantai kota dan Wolfgang akan melakukan harapan ayahnya.

Pada wawancara terbarunya, Wolfgang juga mengungkap ayahnya didiagnosa hanya punya enam minggu untuk hidup di tahun 2017. Setelah mendapatkan diagnosa itu, ayahnya pergi ke Jerman untuk perawatan.

Eddie Van Halen meninggal pada 6 Oktober setelah menjalani pertarungan dengan kanker. Ia meninggal di usia 65 tahun.

Kepergian Eddie Van Halen meninggalkan duka dalam industri musik rock. Tom Morello dari Rage Against The Machine menyebut Eddie Van Halen bagaikan Mozart. “Ia memiliki talenta yang mungkin datang satu kali dalam satu abad.”