JAKARTA - Sejumlah figur publik angkat suara setelah nama mereka terseret dalam laporan dugaan penggelapan robot trading Net89. Usai Atta Halilintar, kini giliran Kevin Aprilio yang turut menjelaskan posisinya.
Kevin Aprilio mengaku pernah bergabung untuk mempromosikan Net89 namun kejadian itu hanya berlangsung sekali. Ia juga menyebutkan alasan mengapa bersedia promosi robot trading tersebut.
"Iya betul saya pernah tampil di zoom meeting team teman saya untuk mempromosikan Net89, namun itu hanya sekali," kata Kevin Aprilio pada Rabu, 26 Oktober.
"Kenapa saya mau memberi testimoni saat itu? Karena teman saya menunjukkan Net89 alias PT SMI memiliki izin SIUPL dari Kementerian Perdagangan dan menjadi anggota AP2LI," jelasnya lebih lanjut.
BACA JUGA:
Kibordis Vierra itu mengaku tidak tahu jika Net89 melakukan penipuan kepada penggunanya. Ia juga menjelaskan meskipun ia melakukan promosi, ia tidak pernah menerima uang dari Net89.
"Jadi perihal di tengah-tengah perjalanan terjadi sebuah scam/perusahaan gagal bayar saya tidak mengetahui apa-apa," kata Kevin Aprilio.
"Saya juga tidak pernah menerima transferan dari anggota Net89,” tegasnya.
Sebelumnya, Atta Halilintar membantah dirinya terlibat dengan robot trading Net89. Ia mengadakan lelang yang hasilnya akan diserahkan untuk pembangunan masjid.
"Jadi saya pada saat itu melakukan lelang barang bersejarah saya yang paling pertama (headband) dengan tujuan dana hasil lelang itu akan digunakan untuk membantu pembangunan tempat penghafal Al-Qur'an dan juga membantu pembangunan masjid," tulis Atta Halilintar.
"Pada saat itu tidak mungkin saya tanya satu-satu semua yang ngebid 'kamu dapat uang dari mana ikut lelang ini', apalagi ini lelang terbuka kan. Banyak yang mengikuti lelang itu dan akhirnya ditutup dengan tanggal dan jam yang sudah ditentukan," tegasnya.
Atta menegaskan ia tidak tahu atau terlibat dengan robot trading Net89 dalam bentuk apapun.
"Jadi kalau dibilang saya main robot trading atau ada di dalam robot trading Net89. Saya sama sekali tidak mengerti dan tidak pernah ikut trading-trading robot," katanya.