Bantu Teman Promosi Net89, Kevin Aprilio Akui Merasa Tertipu: Terima Rp1 pun Gak Ada

JAKARTA - Kevin Aprilio bantah menerima sejumlah uang setelah mempromosikan platform robot trading Net89. Ia mengaku hanya membantu teman yang juga pendiri Net89.

“Setahu saya Net89 itu dijual oleh PT SMI. Perusahaan ini kalau gak salah sudah berdiri dari tahun 2017. Saya kasih testimoni itu Januari dan saya memberi izin lengkap,” kata Kevin Aprilio.

Ia bersedia memberi testimoni karena temannya memberikan informasi lengkap mengenai Net89. Ia pun membantu temannya dengan memberi testimoni dan saat itu pandemi masih berlangsung.

"Saya sendiri kaget, jadi menurut saya tidak adil kalau saya disalahkan sebagai diduga mempromosikan sesuatu yang ilegal, karena dasarnya legal," kata Kevin Aprilio lagi.

Menurutnya, tidak adil jika Kevin Aprilio disebut sebagai tersangka karena mempromosikan. Ia juga tidak tahu oknum yang melakukan penyimpangan robot trading tersebut.

"Saya bantu teman saya saja. Saya enggak terima uang teman saya karena saya anggap sahabat saya," lanjutnya.

"Dia bisnis asuransi, punya Indomaret juga. Karena pandemi, dia cari peruntungan di bisnis lain. Jadi saya bantuin,” katanya.

Selain itu, anggota band Vierra itu juga menganggap testimoninya diberikan selayaknya ucapan selamat ulang tahun. Diketahui ia mengucapkan testimoninya dalam sebuah acara tertutup.

"Sebenarnya itu cuma internal, bukan video bagus gitu. Saya gak terima duit, Rp1 pun enggak ada," tegas Kevin.

“Testimoni ini saya anggap kayak ucapan ulang tahun saja. Saya sering sama Widi (vokalis Vierra) diminta untuk “Kak ucapin ulang tahun dong” “Kak ucapin selamat atas usaha barunya dong” ya kita mah baik aja,” kata Kevin Aprilio.

“Testimoni saya juga jelas. Saya kasih edukasi dan saya bilang “Kalau mau pakai ya uang dingin ya” jelas tertipu lebih ke terjebak ya dengan skema ini,” lanjutnya.

Kevin Aprilio menjadi salah satu figur publik yang disebut melakukan penyimpangan karena mempromosikan robot trading Net89. Namanya dicatut dalam laporan beberapa korban kasus tersebut.