Review Film <i>Perfect Strangers</i>: Banyak Kejutan di Versi Indonesia
Darius Sinathrya (Prime Video)

Bagikan:

JAKARTA - Film Perfetti Sconosciuti atau Perfect Strangers hadir dalam versi Indonesia-nya. Diproduksi Falcon Pictures, film arahan Rako Prijanto ini turut menyorot permainan yang membuka rahasia para karakter.

Indonesia menjadi negara ke-21 yang meremake film asal Italia tersebut. Ceritanya yang menarik membuat film ini banyak diremake oleh berbagai negara dan turut menuai box office.

Berbeda dengan negara lain, Perfect Strangers versi Indonesia menjadi konten orisinal Prime Video yang baru hadir di sini. Film ini merupakan salah satu dari beberapa konten orisinal yang diumumkan beberapa bulan lalu.

Lantas dengan segala kesuksesannya, apakah Perfect Strangers Indonesia mampu melampaui versi orisinalnya?

Perfect Strangers menceritakan tujuh teman yang bertemu untuk sebuah acara makan malam. Enrico (Darius Sinathrya) dan Eva (Nadine Alexandra) mengundang teman-temannya untuk merayakan rumah baru mereka.

Teman-teman itu adalah Wisnu (Adipati Dolken), Imelda (Clara Bernadeth), Anjas (Denny Sumargo), Keisha (Jessica Mila), serta Tomo (Vino G. Bastian).

Lama tidak bertemu, Eva memberi ide agar mereka meletakkan telepon genggam di tengah meja. Dengan syarat apa pun notifikasinya, pemilik telepon harus membacakan isinya kepada teman-temannya.

Hal itu yang memulai perdebatan dan konflik yang mengguncang pertemanan mereka.

Bicara premis, Perfect Strangers punya ide cerita yang unik. Bayangkan tujuh orang teman, duduk bersama di satu meja, dan membiarkan isi telepon genggam mereka terekspos.

Pada versi aslinya, ada banyak elemen tak terduga yang muncul. Tiap karakter menyimpan sesuatu yang menjadi kabar baru bagi teman-teman mereka sekalipun mereka sudah berteman lama.

Kembali ke versi Indonesia, penulis nampaknya sensitif dengan premis dan kejutan itu. Alhasil para pemain juga punya keresahan dan kejutannya sendiri.

Jika Anda sudah menonton versi orisinalnya, maka versi Indonesia bukan sesuatu yang mengejutkan. Namun menariknya, setiap karakter dipoles dengan isu yang disesuaikan dengan budaya Indonesia.

Salah satunya cerita Wisnu dan Imelda yang merasa jauh karena ada mertua di antara mereka. Atau Enrico dan Eva yang kesulitan menghadapi perkembangan anak mereka yang mulai puber.

Ensembel pemain bekerja dengan baik dalam settingan satu tempat ini. Mungkin yang sedikit kurang adalah bodysuit yang dipakai Vino G. Bastian sebagai Tomo.

Dialog yang dihadirkan juga bukan sesuatu yang asing. Hal ini membuat penulis berhasil memanusiakan karakter yang ada dalam Perfect Strangers, mereka bisa ditemukan di sekitar kita.

Dengan perpaduan pemain yang unik, film Perfect Strangers menjadi sajian yang menarik untuk diikuti. Film Perfect Strangers tayang mulai hari ini, Kamis, 20 Oktober, di Prime Video.