YOGYAKARTA – Buta warna merupakan gangguan pengelihatan yang umumnya diderita sejak lahir. Kondisi defisiensi pengelihatan warna ini lebih sering terjadi pada pria ketimbang wanita. Lantas, adakah cara mengobati buta warna?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ketahui apa itu buta warna beserta penyebabnya.
Apa Itu Buta Warna?
Buta Warna adalah sebuah gangguan kesehatan di mana mata tidak mampu melihat warna sebagaimana mestinya. Apabila seseorang mengalami buta warna, ia akan sulit untuk membedakan warna-warna tertentu seperti warna merah dan hijau atau warna biru dan kuning, dikutip VOI dari laman resmi Ciputra Hospital.
Menurut laporan Prevent Blindness—lembaga yang berfokus pada kesehatan mata—presentase pria yang mengalami masalah buta warna mencapai 8 persen. Sementara pada wanita hanya sekitar 1 persen saja.
Bagi penderita buta warna, warna yang paling sulit dibedakan adalah merah dan hijau. Sementara warna lain seperti biru dan kuning lebih jarang terjadi.
Apa Penyebab Buta Warna?
Asal tau saja, mata mengandung sel-sel syaraf yang disebut sel kerucut. Sel ini memungkinkan retina—lapisan jaringan peka cahaya di belakang mata—untuk melihat warna.
Nah, sel kerucut terbagi menjadi tiga jenis dengan masing-masing bereaksi terhadap warna merah, hijau, dan biru. Bila salah satu sel kerucut ini rusak, maka seseorang bakal kesulitan melihat warna secara tepat. Lantas, apa saja penyebab penyakit buta warna?
1. Keturunan
Mayoritas kasus penyakit buta warna karena turunan dari orang tua. Penyakit buta warna turunan biasanya tidak menyebabkan kebutaan atau gangguan penglihatan lainnya.
2. Menderita Penyakit tertentu
Buta warna juga bisa disebabkan oleh penyakit tertentu atau cedera yang terjadi di area retina. Beberapa penyakit yang bisa mengakibatkan buta warna antara lain:
- Degenerasi makula
- Retinopati diabetic
- Katarak
- Parkinson
- Multiple sclerosis
- Diabetes
3. Konsumsi Obat-obatan
Beberapa jenis obat yang dapat membuat seseorang mengalami buta warna antara lain:
- Antipsikotik (chlorpromazine dan thioridazine)
- Antibiotik (etambutol)
4. Usia
Salah satu faktor penyebab buta warna adalah usia. Orang yang berusia lanjut (lansia) berpotensi mengalami defisiensi pengelihatan warna.
5. Paparan Zat Kimia
Paparan zat kimia beracun seperti stirena yang biasa dipakai dalam beberapa produk plastik, juga dapat membuat seseorang mengalami gangguan dalam melihat warna.
BACA JUGA:
Bagaimana Cara Mengobati Buta Warna?
Buta warna termasuk dalam kategori penyakit seumur hidup. Oleh sebab itu, cara mengobati buta warna akan disesuaikan dengan jenis buta warna yang diderita.
Jika buta warna terjadi akibat suatu penyakit atau cedera, mengobati penyebab yang mendasarinya bisa membantu mengembalikan kemampuan pasien dalam mengidentifikasi warna.
Akan tetapi, sedianya, tidak ada obat khusus untuk mengatasi penyakit buta warna. Dokter akan menyarankan penderita untuk menggunakan kacamata dan lensa kontak khusus untuk membantu membedakan jenis warna.
Selain menggunakan lensa konta, buta warna juga bisa diatasi dengan menerapkan teknik tertentu, seperti menghafal urutan lampu lalu lintas dari atas ke bawah agar tidak kesusahan untuk membedakan warna ketika berada di jalan raya.
Penderita buta warna juga bisa memberikan label pakaian, agar dapat menyesuaikan pilihan warna baju yang benar.
Terakhir, menggunakan teknologi pendukung yang tersedia, seperti aplikasi khusus yang dapat mendeteksi dan memberitahu warna pada suatu objek, juga bisa mengurangi kesulitan penderita dalam melihat warna.
Demikian informasi soal cara mengobati buta warna. Perlu Anda ingat, buta warna yang diderita oleh pasien merupakan dampak dari penyakit tertentu atau efek samping obat, dokter akan mengatasi penyakit tersebut atau meresepkan obat lain.