JAKARTA - Tamara Bleszynski tak kuasa menahan tangis ketika tahu terancam kehilangan hotel warisan ayahnya. Ia menduga ada oknum yang melakukan penggelapan terhadap hotel milik ayahnya.
Tamara mengaku punya hak saham kepemilikan Hotel Bukit Indah. Namun selama 19 tahun, ia tidak pernah mendapat haknya atau kabar mengenai hotel tersebut.
“Kebetulan saya di Bali mengurusi anak saya, saya sama sekali enggak tahu ini dan kami tidak mendapatkan hasil itu,” kata Tamara Bleszynski melansir MOP pada hari ini, Kamis, 23 Juni.
Dirinya terkejut setelah diminta menandatangani surat utang dengan jaminan hotel di Bogor tersebut. Ia pun melapor ke polisi atas dugaan penjualan aset.
“Terlalu banyak memori saya bersama almarhum bapak saya di situ. Semenjak hotel kebakar,” jelasnya.
BACA JUGA:
“Bapak saya, tuh, senang banget ngumpulin foto-foto dari saya kecil, semuanya juga sudah kebakar, Jadi, saya kalau ke sana sedih sekali, apalagi dengan kejadian yang menimpa,” kenangnya.
Tamara Bleszynski mengaku sedih karena tidak ingin masalah itu merembet ke anak-anaknya. Hotel yang dimiliki sang ayah merupakan salah satu peninggalan berharga baginya.
"Saya sangat sedih. Sedih sekali ketika saya enggak tahu harus berbuat apa lagi,” kata Tamara lagi.
“Karena, ya, yang saya pengin itu ini bisa cepat selesai biar tidak turun ke anak-anak saya. Biar anak saya juga bahagia, enggak harus menerima perlakuan seperti ini," tutupnya.
Tamara Bleszynski sampai rela ke Jakarta untuk mengurus masalah ini. Ia sudah melapor ke pihak berwajib untuk proses pemeriksaan terkait kasus penggelapan aset.