JAKARTA - Film Lightyear dikabarkan batal tayang di Indonesia. Hal ini disebabkan salah satu adegan yang menampilkan LGBT (Lesbian Gay Biseksual Transgender) secara terang-terangan.
Rommy Fibri selaku ketua LSF (Lembaga Sensor Film) membantah kabar tersebut. Ia menjelaskan pihak LSF belum bisa memutuskan penayangan Lightyear di Indonesia.
Pasalnya, LSF mengaku mereka masih menunggu pihak Disney untuk mengirimkan materinya. Diketahui Disney sudah mengirimkan materi Lightyear pada bulan lalu namun ada beberapa teknis yang perlu diperbaiki.
“Film Lightyear ini sekitar Mei pernah dikirimkan untuk ditinjau. Tapi saat itu belum ada subtitle sehingga belum bisa disensor LSF secara penuh,” kata Rommy Fibri kepada VOI pada hari ini, Selasa, 14 Juni.
Lebih lanjut, Rommy menjelaskan sebuah film harus memiliki teknis lengkap sehingga bisa disensor. Meskipun kekurangan subtitle, film itu tidak bisa disensor secara penuh.
BACA JUGA:
“Syaratnya harus lengkap. Sensor film bukan hanya judul tapi monolog, subtitle, suara. Setelah itu baru LSF bisa mengeluarkan surat sensor,” kata Rommy lagi.
Ketika ditanya soal Lightyear, Rommy mengaku Disney belum mengirimkan materi lagi untuk penayangan di Indonesia. Sejauh ini, Disney belum mengirimkan materi sehingga kabar batal tayangnya Lightyear tidak benar.
“Kami menunggu Disney untuk mengirimkan materi lengkap dengan subtitle. Kalau misalnya besok pagi mereka kirim lalu keluar suratnya, bisa tayang,” kata Rommy Fibri.
“Kalau pihak Disney enggak kirim materi mengeluarkan tanda sensor, tidak berarti tandanya Indonesia menolak film ini beredar,” tutup Rommy Fibri.
Lightyear yang dibintangi Chris Evans itu menampilkan adegan ciuman antara Hawthorne dan pasangan sesama jenisnya. Rencananya film Lightyear akan dirilis di seluruh dunia mulai 17 Juni mendatang.