Bagikan:

JAKARTA - Film terbaru Marvel, Eternals resmi ditayangkan di Indonesia sejak Rabu, 10 November kemarin. Film ini diklasifikasi 13+ sehingga film bisa ditonton oleh anak-anak mulai umur 13 tahun.

Di sisi lain, penonton yang menyaksikan Eternals di bioskop mengungkap kekecewaan mereka. Pasalnya ada beberapa adegan yang dipotong dalam penayangan Eternals, salah satunya adegan ciuman sesama jenis laki-laki atau gay.

Rommy Fibri selaku Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) menyatakan materi film Eternals sudah disesuaikan dengan pasar Indonesia.

“LSF menerima film Eternals untuk disensor sudah dalam kondisi seperti yang diluluskan. Jadi memang pihak Marvel-nya sendiri yang melakukannya,” kata Rommy Fibri kepada VOI pada Kamis, 11 November.

Oleh karena itu, dengan materi yang ada, LSF bisa mengklasifikasi film Eternals bisa ditonton mulai dari 13 tahun.

“LSF mengapresiasi sutradara dan produser film Marvel karena untuk penayangan di Indonesia, mereka telah menyesuaikan dengan kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia,” jelas Rommy.

“Hal ini bentuk pemahaman dan kesadaran yang bagus dari dunia industri perfilman internasional dalam memandang pasar dan regulasi yang ada di Indonesia.”

Rommy Fibri menjelaskan pihak Marvel ingin Eternals tayang di Indonesia sehingga mereka mengikuti budaya yang ada di Indonesia.

“Film Eternals yang mereka kirimkan untuk disensor ke LSF sudah disesuaikan, dan LSF memberi penghargaan kepada sutradara dan produser filmnya,” tutup Rommy.