Serangan Misoginis Media India pada Rhea Chakraborty di Tengah Investigasi Sushant Singh Rajput
Rhea Chakraborty (Instagram @rhea_chakraborty)

Bagikan:

JAKARTA - Rhea Chakraborty tengah menjadi buah bibir di seluruh dunia. Di tengah duka usai meninggalnya sang kekasih, Sushant Singh Rajputt akibat bunuh diri, ia mengalami perundungan atas dugaan di balik tewasnya Rajput.

Diketahui, Rajputt meninggal dunia pada 14 Juni karena bunuh diri. Kepolisian Mumbai menjelaskan Rajput mengalami gangguan kesehatan mental sebelum memutuskan mengakhiri hidupnya sendiri. Kepergian bintang Bollywood itu pun juga dirasakan sang kekasih, Rhea Chakraborty.

Chakraborty mengunggah dua foto bersama Sushant Singh Rajput. “Tenanglah, Sushi. 30 hari kehilanganmu namun seumur hidup mencintaimu.”

Aksi Misoginis

Tidak berselang lama, aktris muda Bollywood itu kembali mengunggah foto berupa pesan langsung (Direct Messages) yang ia terima di Instagram dari seorang pengguna. Orang itu meminta Chakraborty untuk bunuh diri. Jika tidak, seseorang akan membunuhnya.

“Saya disebut mata duitan (gold digger)... Saya diam. Saya disebut pembunuh… Saya diam… Saya disebut pelacur… Saya tetap diam.” tulisnya.

Melansir BBC International, beberapa presenter televisi di India bahkan secara blak-blakan menyebut Rhea Chakraborty sebagai wanita manipulatif yang menggunakan ilmu hitam dan membawa pengaruh kepada Sushant Singh Rajput untuk bunuh diri. Selain itu, akun Instagram-nya dipenuhi kata-kata kasar sehingga Chakraborty menutup kolom komentar akunnya.

Misoginis adalah istilah untuk mereka yang membenci perempuan baik dari pandangan pria atau perempuan itu sendiri. Entah apa yang membuat masyarakat dan media India menghina Chakraborty meskipun ia mengikuti jalannya pemeriksaan.

Laporan Ayah Rajput

Perundungan semakin ramai setelah ayah Sushant Singh Rajput, KK Singh melaporkan dugaan Chakraborty adalah orang di balik meninggalnya Rajputt. Ia menjelaskan, selama ini Chakraborty menggunakan uang anaknya, memberinya obat-obatan, mengancam atas kesehatan mentalnya, dan menjauhkan Rajputt dari keluarganya.

Pihak Rhea Chakraborty tidak diam. Mereka membantah semua klaim yang dilontarkan ayah Rajput. Namun tetap saja media dan masyarakat lebih memilih menyudutkan Chakraborty.

“Betapa mudahnya ‘menggantungkan’ wanita di setiap kesempatan. Bukan masalah apakah ia salah atau tidak tapi menurut saya, pra-peradilan, penghakiman massa dan juga masyarakat yang meminta penangkapannya sangat meresahkan,” kata Payal Chawla, seorang pengacara.

 “Kami tidak tahu apakah dia (Rhea Chakraborty) bersalah atau tidak, tetapi media mencoba membungkam kesempatannya untuk bersuara,” kata Meenakshi Arora, pengacara Mahkamah Agung.

Mengaku Sayang

Susan Walker, terapis Sushant Singh Rajput menuturkan bahwa Rhea Chakraborty adalah salah satu dukungan terbesar Rajputt untuk menjalani hidupnya.

Di sisi lain, teman-teman Chakraborty mengatakan kepada Huffpost jika pemeran Jalebi itu sangat menyayangi Rajput. Bahkan Chakraborty menolak sejumlah tawaran film dan proyek lainnya demi menemani Rajputt sampai pulih.

Tekanan Besar Bagi Rhea Chakraborty

Dengan ramainya kebencian kepada Chakraborty, hal itu semakin menyulitkan pihak berwajib untuk melakukan investigasi. Kemarin, 27 Agustus, Rhea Chakraborty mengunggah video di Instagram yang menampilkan rumahnya dipadati awak media.

"Lelaki di dalam video ini adalah ayahku, Indrajit Chakraborty. Kami mencoba keluar rumah untuk kooperatif dengan ED, CBI, dan otoritas investigasi. Tetapi ada ancaman kepada hidupku dan keluargaku," tulisnya.

Ia juga mengaku telah meminta pertolongan pihak berwajib tetapi sampai kemarin tidak ada satu pun yang datang membantu.

"Kami hanya meminta pendampingan dan bekerja sama dengan pihak investigasi yang meminta kami datang," ujarnya dengan tagar #safetyformyfamily (keamanan untuk keluargaku).

Setelah media melaporkan dugaan Rhea Chakraborty memakai narkoba, saat ini alur transaksi keuangan serta interaksinya dengan orang sekitar berada di bawah pengawasan Biro Narkotika India.