JAKARTA – Produksi sel telur pada perempuan mengalami penurunan seiring bertambahnya usia. Pada masa subur, sel telur diproduksi. Bagi Anda yang merencanakan memiliki punya momongan perlu mengetahui kapan waktu tepat untuk proses pembuahan dengan menghitung kalender siklus menstruasi hingga siklus masa subur.
Pada perempuan usia 40 tahun ke atas, produksi sel telur menurun. Dilansir The Fertility Institute, Senin, 3 Januari, kualitas dan kuantitas akan berkurang pada usia 40 tahun. Semakin muda sel telur, semakin kecil kemungkinan membawa kelainan dan mencegahnya berkembang menjadi embrio yang sehat.
Jika berusia 40 tahun dan merencanakan kehamilan, mungkin membutuhkan kerja keras tetapi kehamilan sehat adalah sesuatu yang mungkin terjadi. Cara terbaik untuk mengatasi penurunan terkait usia, perempuan bisa mencoba cara alami mempersiapkan pembuahan seperti berikut ini.
1. Makan makanan sehat
Kesehatan sel telur bisa diperoleh dengan diet kaya nutrisi. Seperti menambahkan makanan super ke menu harian antara lain spirulina, teh hijau, royal jelly, makanan mengandung antioksidan, dan asam folat untuk mendapatkan sel telur yang sehat.
2. Berolahraga secara teratur
Sekitar usia 37-40 tahun jumlah sel telur menurun drastis. Anda bisa hamil dengan alami atau tanpa IVF tetapi harus fokus menjaga kesehatan sel telur setidaknya selama 3 bulan sebelum pembuahan. Rekomendasi ahli, perempuan perlu berolahraga secara teratur untuk membuang racun terutama xenogormon yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon melalui sistem endokrin.
3. Perkuat rahim dan otot panggul
Untuk memperkuat rahim dan otot panggul jelang persalinan, mulailah mengikuti program yoga untuk kesuburan dan latihan kegel. Latihan kegel bisa meningkatkan dan mempertahankan kekuatan otot-otot dasar panggul dan rahim.
BACA JUGA:
4. Kelola stres
Semakin bertambah usia, semakin banyak tanggung jawab serta tugas yang perlu dituntaskan. Ini juga perlu dikelola supaya tidak membuat Anda merasa stres atau tertekan yang berefek pada kesuburan. Maka jalani teknik mindfulness dan cara-cara lain mengelola stres sehingga peluang untuk hamil lebih besar.
5. Mendukung produksi lendir serviks
Lendir serviks secara alami menurun mengikuti perubahan hormonal. Saat cairan serviks berkurang, sperma jadi lebih sulit untuk mencapai sel telur yang menunggu dibuahi. Untuk mendukung produksi lendir serviks, cukup minum air mineral dan konsumsi asam lemak esensial yang mengandung omega.
Ovulasi atau masa subur terjadi selama 24 jam, tetapi kesempatan untuk hamil juga terjadi 3 hari sebelum ovulasi dan 2 hari setelah ovulasi. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Fertility and Sterility Journal menemukan bahwa perempuan berusia 35 hingga 40 tahun yang melakukan hubungan seks selama masa paling subur berpeluang hamil 78 persen. Peluang ini tak jauh berbeda dengan perempuan antara usia 20-34 tahun yaitu 84 persen.
Di samping menjalani tips di atas, Anda dan pasangan perlu berkonsultasi serta melakukan tes hormon lengkap untuk menentukan kadar hormon mana yang perlu ditingkatkan untuk mendapatkan keberhasilan kehamilan.