YOGYAKARTA - Pemasangan ring jantung atau stent adalah tindakan medis untuk mengatasi penyumbatan pada pembuluh darah arteri. Prosedur ini dianjurkan bagi orang yang menderita penyakit jantung koroner. Lantas ring jantung bertahan berapa lama setelah dipasang pada pasien?
Tindakan pemasangan ring jantung berguna untuk menangani penyakit jantung koroner. Prosedur ini bertujuan untuk membuka kembali pembuluh darah arteri yang tersumbat atau menyempit agar aliran darah ke jantung kembali lancar. Dengan melakukan stent ini, pasien bisa memiliki harapan hidup lebih lama dan menjalani aktivitas secara normal.
Pemasangan ring ini menjadi langkah penyelamatan bagi pasien penyakit jantung koroner. Namun tingginya harapan hidup tersebut juga dipengaruhi dari kondisi dan gaya hidup tiap pasien. Mari pahami mengenai ring jantung bertahan berapa lama dan tingkat keparahannya.
Ring Jantung Bertahan Berapa Lama?
Setelah stent atau ring jantung dipasang, alat ini dirancang untuk bertahan dalam tubuh seumur hidup. Jaringan tubuh secara bertahap akan menutupi permukaan stent, mirip seperti proses pembentukan lapisan kulit.
Proses pelapisan jaringan ini biasanya memakan waktu sekitar 3 hingga 12 bulan, tergantung pada jenis stent yang digunakan. Hal tersebut dipengaruhi dari apakah stent dilengkapi dengan lapisan obat atau tidak.
Stent dengan lapisan obat dirancang untuk mencegah pembentukan jaringan parut di dalamnya. Lapisan ini perlahan melepaskan obat ke dalam pembuluh darah, yang membantu menghambat pertumbuhan jaringan berlebih di area sekitar stent.
Sebaliknya, terdapat juga jenis stent tanpa lapisan obat atau yang dikenal sebagai bare metal stent (BMS). Stent jenis BMS memiliki risiko penyempitan ulang pembuluh darah (stenosis) yang lebih tinggi, namun tidak memerlukan obat antiplatelet jangka panjang. Jenis stent ini biasanya digunakan pada pasien yang memiliki risiko perdarahan tinggi.
Harapan Hidup setelah Pasang Ring Jantung
Tingkat harapan hidup setelah pemasangan ring jantung dapat bervariasi, bergantung pada jenis penyakit jantung koroner yang dialami. Penyakit jantung koroner sendiri terbagi menjadi tiga kategori berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu STEMI (serangan jantung berat), NSTEMI (serangan jantung ringan), dan angina tidak stabil.
Berikut ini penjelasan mengenai peluang hidup pasca pemasangan ring jantung berdasarkan tingkat keparahan kondisi jantung koroner:
ST-segment elevation myocardial infarction (STEMI)
STEMI adalah jenis serangan jantung yang serius, dimana pembuluh darah arteri jantung tersumbat sepenuhnya. Kondisi ini menyebabkan kerusakan pada otot jantung yang terlihat jelas melalui pemeriksaan EKG.
Dalam kondisi tersebut, penyumbatan pada arteri jantung harus segera ditangani dan pemasangan ring seringkali menjadi prosedur utama. Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi risiko kematian serta membatasi tingkat kerusakan pada otot jantung, terutama jika dilakukan dalam waktu 12–72 jam setelah gejala serangan jantung muncul.
Berdasarkan beberapa penelitian, harapan hidup setelah pemasangan ring jantung pada pasien dengan serangan jantung berat bisa mencapai hingga 5 tahun. Sementara tingkat keberhasilannya mencapai 85%.
Non-ST-segment elevation myocardial infarction (NSTEMI)
Pemasangan ring jantung juga sering dilakukan pada kasus serangan jantung ringan atau yang dikenal sebagai NSTEMI. Pada kondisi ini, penyumbatan pembuluh darah hanya terjadi sebagian. Gejala yang dirasakan biasanya tidak seberat serangan jantung STEMI.
Prosedur pemasangan ring jantung pada pasien NSTEMI dapat meningkatkan peluang kelangsungan hidup, terutama jika dilakukan dalam waktu 24 jam setelah gejala pertama muncul. Berdasarkan penelitian, harapan hidup pasien setelah pemasangan ring untuk kondisi ini berkisar antara 3 hingga 5 tahun.
Angina tidak stabil
Angina tidak stabil termasuk jenis penyakit jantung koroner yang ditandai dengan nyeri dada yang muncul secara tiba-tiba dan sulit diprediksi. Gejala nyeri dada pada kondisi ini sering terjadi saat pasien sedang beristirahat, berlangsung lebih dari 10 menit, tidak membaik meskipun telah mengonsumsi obat, dan tidak terkait dengan aktivitas fisik atau stres.
Pemasangan ring jantung biasanya direkomendasikan untuk pasien dengan angina tidak stabil, namun waktu yang tepat untuk prosedur ini masih belum sepenuhnya dipahami. Harapan hidup setelah pemasangan ring untuk kondisi ini diperkirakan sekitar 3 hingga 5 tahun, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikannya.
Demikianlah ulasan mengenai ring jantung bertahan berapa lama dan tingkat harapan hidup pasiennya. Pemasangan ring jantung dapat bertahan dalam tubuh selama seumur hidup. Namun untuk angka harapan hidup pasien sangat tergantung dari tingkat keparahan dan gaya hidup masing-masing. Baca juga pantangan setelah pasang ring jantung.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.