YOGYAKARTA – Apa itu kardiomegali? Kardiomegali merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut pembengkakan jantung.
Kardiomegali sebenarnya bukan sebuah penyakit, namun sebuah gejala dari kondisi kesehatan lainnya, seperti stres jangka pendek saat hamil, kelainan katup jantung, melemahnya gerak otot-otot jantung, penyakit arteri coroner, dan gangguan irama jantung.
Untuk penjelasan lebih detailnya, mari simak informasi selengkapnya berikut ini.
Apa itu Kardiomegali?
Kardiomegali adalah pembengkakan jantung sehingga ukurannya menjadi lebih besar dari ukuran jantung normal.
Kardiomegali biasanya terjadi karena penyakit atau kondisi yang membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Akibatnya, otot jantung menebal sehingga ukuran jantung membesar.
Pembengkakan jantung dapat dideteksi lewat pemindaian, seperti foto Rontgen. Kondisi umumnya bukan suatu keadaan darurat. Akan tetapi, penting untuk mencari tahu penyebab kardiomegali agar penderita bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Gejala Kardiomegali Apa Saja?
Menyadur AI-Care, kardiomegali umumnya tidak menunjukkan gejala khusus. Akan tetapi kondisi ini bisa mengakibatkan aliran darah ke seluruh tubuh terhambat sehingga memunculkan rasa tidak nyaman seperti berikut:
- Sesak napas
- Aritmia atau gangguan irama jantung
- Pembengkakan di bagian kaki
- Penambahan berat badan terutama di bagian perut
- Badan mudah merasa Lelah
- Jantung berdebar kencang
Gejala kardiomegali bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung penyebab dan bagian jantung yang membengkak.
Sebagian orang mungkin tidak menyadari gejala kardiomegali yang muncul. Sebagiannya lagi merasakan sejumlah gejala ringan yang berlangsung menahun.
Bila kondisinya parah, seseorang yang mengalami pembengkakan jantung akan mengalami sesak napas yang kemudian memburuk.
Apabila gejala kardiomegali diringi rasa nyeri di bagian dada, sesak napas yang cukup berat, rasa tidak nyaman di tubuh bagian atas seperti lengan, leher, rahang dan perut serta pernah mengalami pingsan sebaiknya segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Apa Penyebab Kardiomegali?
Masih dari Ai-Care, beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan kardiomegali antara lain:
- Stres jangka pendek saat hamil
- Kelainan katup jantung
- Melemahnya gerak otot-otot jantung
- Penyakit arteri coroner
- Gangguan irama jantung.
- Kebiasaan konsumsi alcohol
- Penyakit ginjal
- Infeksi HIV dan faktor keturunan.
BACA JUGA:
Bagaimana Penanganan Kardiomegali?
Di atas telah disinggung bahwa pembengkakan jantung disebabkan oleh penyakit atau kondisi medis tertentu. Oleh sebab itu, seorang yang mengalami kardiomegali dianjurkan melakukan pemeriksaan agar dapat mendeteksi penyebabnya.
Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, tes pencitraan, EKG dan tes lain yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis.
Setelah diketahui penyebabnya, dokter akan melakukan intervensi untuk mengatasi kardiomegali. Intervensi yang dilakukan seperti:
1. Terapi obat-obatan untuk mencegah keparahan
Pada beberapa pasien, dokter bisa memberikan obat-obatan diuretic yang membuat pasien sering buang air kecil. Pemberian antidiuretik bertujuan agar jantung tidak perlu memompa darah terlalu berat.
Obat-obatan lain yang bisa diberikan pada penderita kardiomegali antara lain obat antiaritmia, angiotensin receptor blocker (ARB), dan obat antikoagulan.
2. Operasi dan prosedur lainnya
Bila kardiomegali disebabkan oleh masalah pada katup jantung, dokter akan merekomendasikan operasi untuk mengatasi penyebabnya.
Pun demikian pada pembengkakan jantung yang disebabkan oleh sumbatan di arteri, dokter akan menyarankan operasi untuk memulihkan aliran darah ke jantung yang terhambat.
3. Penerapan gaya hidup sehat
Untuk mengurangi keparahan, dokter akan menyarankan penderita kardiomegali menjalani gaya hidup sehat seperti berhenti merokok, tidak mengonsumsi alkohol, melakukan diet rendah lemak, rutin olahraga, cukup istirahat dan mengelola stres dengan baik.
Demikian informasi tentang apa itu kardiomegali. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.