Bagikan:

JAKARTA – Rambut rontok merupakan keluhan banyak orang, baik perempuan dan pria. Pemicunya juga banyak, termasuk kurang vitamin, butuh perawatan khusus, stres, kesehatan menurun hingga kebiasaan buruk yang bikin rambut rapuh.

Untungnya dari berbagai penyebab rambut rontok, selalu ada solusinya, dilansir Health, Senin, 21 Maret. Umumnya, masalah rambut rontok bisa disebabkan berikut ini.

1. Tidak mengelola stres

Setiap orang menjalani tuntutan maupun tanggung jawab. Tak bisa ditolak jika mengalami stres karena banyak yang perlu dipikirkan pun diselesaikan. Oleh karena itu, dibutuhkan cara mengelola stres yang tepat supaya tidak menurunkan kesehatan fisik. Tanda kesehatan fisik menurun adalah rambut rontok. Bahkan penyakit lain, seperti terpapar COVID-19, menurut dermatologis yang berbasis di New York, Michelle Henry, MD., juga bisa membuat rambut rontok.

Secara detil, Henry menjelaskan, bahwa mencegah stres adalah cara termudah untuk mencegah kerontokan rambut. Jika mengalami kerontokan terkait dengan stres, dokter kulit mungkin akan merekomendasikan langkah untuk meningkatkan sirkulasi di sekitar bola rambut di dasar folikel rambut.

rambut rontok
Ilustrasi rambut rontok (Pexels/Lena Hsvl)

2. Terlalu banyak konsumsi makanan mengandung vitamin A

Makanan yang mengandung vitamin A, jika dikonsumsi berlebihan, bisa memicu kerontokan rambut. Menurut American Academy of Dermatology, nilai harian vitamin A adalah 5.000 IU untuk orang dewasa dan anak-anak di atas usia 4 tahun. Jika dikonsumsi lebih dari itu dapat menyebabkan kerontokan rambut.

3. Kurang konsumsi protein

Terlalu sedikit konsumsi protein juga berpotensi menyebabkan kerontokan rambut. Anda yang menjalankan diet keto juga berpotensi mengalami hal serupa, karena kebiasaan makan berubah. Cara sederhana mengatasinya, imbangi dengan manambahkan lebih banyak protein seperti lebih banyak menu berbahan telur, ayam, kacang-kacangan, dan yoghurt.

4. Perubahan hormon

Kehamilan mengubah hormon pada perempuan. Selain kehamilan, konsumsi pil kontrasepsi dan perubahan hormon karena siklus menstruasi juga memengaruhi kesuburan rambut Anda. Bahkan ketika menopause, perempuan juga berkemungkian mengalami kerontokan rambut. Menurut Mark Hammonds, MD., dokter kulit di Texas, mengatakan bahwa kondisi kerontokan rambut karena perubahan hormon bersifat sementara. Ketika mulai seimbang lagi, rambut akan tumbuh kembali.

5. Zat besi dalam tubuh rendah

Dalam kondisi anemia, seseorang mengalami defisiensi zat besi. Ketika kondisi tersebut, zat besi kurang dalam tubuh, gejalanya meliputi kelelahan, sesak napas, atau nyeri dada. Defisiensi zat besi juga memengaruhi kerontokan rambut.

Kelima kondisi diatas merupakan faktor yang menyebabkan rambut rontok. Selain itu, kebiasaan mengecat rambut, penataan dengan peralatan panas, dan sering menggelung atau mengikat rambut dengan kencang juga bisa menyebabkan kerontokan rambut. Untuk mencegahnya, rawat rambut sesuai kebutuhan, jalani hidup sehat dengan konsumsi nutrisi dan vitamin seimbang, serta kelola stres secara tepat.