JAKARTA - Setelah menikah, ada pasangan suami istri yang ingin segera memiliki momongan. Namun, ada juga yang memutuskan menunda punya momongan. Bicara memiliki anak, apa tanda-tandanya ketika pasangan suami istri belum siap dengan hal itu? Melansir Mind Body Green, Rabu, 2 Maret, berikut tandanya.
Anda merasa belum cukup sehat
Kehamilan membutuhkan perhatian besar pada tubuh, mental dan fisik. Ada banyak cara untuk mendukung kesuburan. Sebelum menginjak usia 40 tahun, Anda punya waktu menjaga kesehatan sehingga Anda dan bayi bisa sesehat mungkin. Tapi bagi Anda yang akan berusia usia 40 tahun, sebaiknya lebih fokus pada hal ini. Jika Anda berusia 40 tahun dan tidak yakin dengan kesehatan Anda, bicarakan dengan OB-GYN atau spesialis kesuburan tentang pilihan hamil di usia 40 tahun.
Lemahnya hubungan pernikahan
Banyak pasangan mengira kehadiran anak akan menyelamatkan hubungan. Sayangnya, anggapan ini belum tentu benar. Jika pernikahan Anda dan pasangan tidak cukup kuat dan tidak terlibat dalam komunikasi sehat, maka sebaiknya perbaiki dulu hubungan tersebut sebelum memutuskan memiliki anak.
Merasa tertekan memiliki anak
Sebelum merencanakan punya anak, tanyakan pada diri sendiri seberapa besar Anda menginginkan kehadiran seorang anak. Faktor luar lingkungan seperti pengaruh keluarga maupun desakan lingkungan membuat Anda berpikir untuk punya anak padahal sebenarnya dalam hati, Anda belum siap untuk itu.
BACA JUGA:
Menginginkan anak untuk bisa memenuhi kebutuhan pribadi
Membesarkan anak artinya Anda siap mengasuh dan mendukung kehidupan baru yang Anda ciptakan, bukan memikirkan apa yang bisa Anda dapatkan dari Anak. Anak-anak adalah berkah, tapi mereka tidak bertanggung jawab menyelamatkan hubungan pernikahan orang tuanya yang hampir gagal, pun wajib memenuhi kebutuhan Anda saat mereka dewasa. Jika Anda masih memiliki dua pikiran ini, itu artinya Anda belum siap memiliki anak.
Masih berjuang secara finansial
Membesarkan anak mahal harganya. Anda perlu menyiapkan tabungan untuk membayar semua kebutuhan anak. Jika keuangan Anda tidak dalam kondisi yang baik, pertimbangkan apakah itu demi kepentingan terbaik Anda untuk menunggu sampai Anda berada dalam posisi keuangan yang lebih baik.