JAKARTA – Pilek dan batuk bisa menyerang siapapun, termasuk dialami oleh anak-anak. Meski ini merupakan penyakit yang umum, tetapi anak akan merasa tidak nyaman dengan kondisi pilek dan batuk.
Pilek dan batuk, dilansir laman Michigan Health, Selasa, 4 Januari, mengindikasikan persebaran virus yang bisa mengganggu kualitas tidur anak, suasana hati, dan kemampuan untuk bersosial di sekolah atau dengan teman-temannya.
Seorang dokter anak di RS Anak Universitas Michigan CS Mott, Priyanka Rao, M.D. mengatakan bahwa tidak banyak yang bisa dilakukan selain cukup istirahat dan terhidrasi cukup ketika tubuh terserang virus yang menyebabkan pilek dan batuk. Menurut riset di RS Anak CS Mott, rata-rata anak akan mengalami 3-6 kali pilek dan batuk dalam setahun. Setiap periode berlangsung selama 2 minggu.
Pilek dan batuk disebabkan oleh virus yang ditularkan dari orang ke orang lain. Biasanya setelah melalui droplets kontak udara atau menempel di permukaan benda. Kebanyakan anak memiliki kemampuan imun untuk melawan virus tanpa bantuan, tetapi perlu membiasakan diri untuk mencegah paparan virus pilek dan batuk. Apa yang bisa dilakukan orang tua? Berikut, cara mencegah tertular pilek dan batuk pada anak.
1. Sering cuci tangan
Seperti halnya menjalani protokol kesehatan supaya tidak terpapar COVID-19, agar tak mudah terserang pilek dan batuk, biasakan sering cuci tangan. Kuman dan virus banyak menempel pada permukaan yang kerap disentuh, seperti gagang pintu, mainan, bahkan tangan.
Saran Rao, metode pencegahan paling utama adalah menjaga kebersihan. Mencuci tangan dengan benar dan menggunakan sabun bisa membantu menyingkirkan sebagian besar kuman serta virus penyebab pilek batuk.
2. Hindari orang yang sedang pilek dan batuk
Droplets atau tetesan lendir yang dikeluarkan saat bersin atau batuk dapat dengan mudah menginfeksi orang lain dalam jarak dekat. Jadi, cara ini cukup efektif, jika bertemu dengan orang yang sedang pilek atau batuk, hindari untuk berkontak langsung misalnya hindari berjabat tangan, berpelukan, atau bermain bersama.
BACA JUGA:
3. Cegah kontaminasi silang
Anak kecil cenderung memasukkan tangan dan jari ke hidung dan mulut. Seperti yang diketahui banyak orang tua bahwa kebiasaan ini terjadi begitu saja, misalnya ketika si kecil bermain dengan teman sebayanya. Bahkan mereka berbagi mainan, peralatan makan dan minum, atau alat tulis.
Untuk mencegah tertular, ajari anak-anak untuk tidak memasukkan tangan ke mulut atau hidung. Jikapun harus berbagi mainan, pastikan teman-teman bermainnya tidak pilek atau batuk.
4. Membersikan benda-benda yang sering dipakai di rumah
Seperti permukaan meja atau nakas yang sering diakses, perlu sering dibersihkan. Anda bisa membersihkannya berkala dengan cairan anti bakteri dan virus dari bahan alami maupun tisu berbasis cairan pemutih.
5. Jaga sistem kekebalan tubuh anak bekerja dengan baik
Cara mencegah tertular pilek dan batuk, yang terakhir, yaitu dengan menjaga kekebalan tubuh anak bekerja dengan baik. Seperti menjaga menu dan pola makan yang sehat. Disamping itu, pastikan buah hati cukup istirahat.