Kalbe Farma Milik Konglomerat Boenjamin Setiawan 'Tendang' Emtek Milik Taipan Eddy Kusnadi Sariaatmadja dari Klikdokter
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) resmi menyuntik modal tambahan senilai Rp62,5 miliar kepada salah satu entitas anak usaha mereka, yakni PT Karsa Lintas Buana (KLB).

Dalam keterbukaan informasi Kalbe, dikutip Jumat 5 Oktober, perusahaan milik konglomerat Boenjamin Setiawan ini menjelaskan tambahan modal tersebut langsung digunakan KLB untuk memperbesar kepemilikannya terhadap PT Medika Komunika Teknologi (MKT). MKT merupakan perusahaan yang mengelola layanan telemedis Klikdokter.

"Pada tanggal 30 September 2021, para pemegang saham MKT menyetujui keputusan penjualan seluruh saham atau sejumlah 1.000 lembar saham seri B MKT yang sebelumnya dimiliki PT Kreatif Media Karya [KMK]. Masing-masing 999 lembar saham dijual kepada KLB dan 1 lembar dijual kepada PT Hexpharm Jaya Laboratories [HJL]," papar Sekretaris Perusahaan KLBF Lukito Kurniawan Gozali..

Sebagai informasi, PT Kreatif Media Karya (KMK), entitas yang melepas sahamnya kepada KLB merupakan anak usaha PT Elang Mahkota Teknologi (EMTK) alias Grup Emtek. Artinya, seiring transaksi ini, Grup Emtek tidak lagi memiliki selembar pun saham tersisa di Klikdokter.

Sebelumnya, Grup Emtek yang merupakan kongsi patungan KLBF memiliki 23,81 persen porsi saham Klikdokter. Di sisi lain, KLB yang notabene kepanjangan tangan KLBF memiliki sekitar 76,9 persen saham.

Kini, setelah transaksi tersebut, porsi kepemilikan KLBF meningkat jadi 99,98 persen. Adapun sisa 0,02 persen saham tersisa beralih kepada HJL.

"KMK (anak usaha Grup Emtek), tidak memiliki hubungan afiliasi dan/atau benturan kepentingan dengan perseroan," tambah Lukito.

Transaksi ini agaknya merupakan bagian dari upaya KLBF dalam rangka menyerap sisa belanja modal tahun ini.

Perseroan mengatakan per awal September 2021, mereka masih memiliki sisa belanja modal sekitar Rp765 miliar yang perlu dihabiskan pada tahun ini agar target ekspansi terpenuhi.