Bagikan:

JAKARTA - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) berhasil mencatatkan kinerja positif di tahun 2020 lalu. Induk dari stasiun televisi SCTV dan Indosiar ini mampu membalikkan posisi rugi di tahun 2019, menjadi laba pada 2020.

Dikutip dari laporan keuangan emiten bersandi EMTK itu, Selasa 6 April, perusahaan milik konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja tersebut mencatatkan pendapatan sebesar Rp11,93 triliun pada 2020, naik 8,21 persen dibandingkan dengan perolehan 2019 sebesar Rp11,03 triliun.

Adapun beban pokok pendapatan perseroan juga naik menjadi Rp9,04 triliun daripada tahun sebelumnya sebesar Rp8,27 triliun. Namun Emtek berhasil menekan sejumlah beban lainnya, seperti beban penjualan menjadi Rp88,24 miliar, beban umum dan administrasi menjadi Rp1,57 triliun, dan rugi penjualan aset tetap sebesar Rp5,97 miliar.

Perusahaan milik orang terkaya nomor 20 di Indonesia ini juga berhasil mendapatkan laba selisih kurs sebesar Rp37,35 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya rugi Rp159,6 miliar.

Alhasil, Emtek berhasil mendapatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp2,05 triliun pada 2020. Jumlah itu berbanding terbalik dengan 2019, yaitu mencatatkan rugi Rp1,5 triliun.

Di sisi lain, total liabilitas perseroan pada akhir 2020 naik tipis menjadi Rp5,48 triliun dibandingkan dengan posisi akhir 2019 sebesar Rp5,27 triliun. Total liabilitas itu terdiri atas Rp2,86 triliun liabilitas jangka pendek dan Rp2,6 triliun liabilitas jangka panjang.

Total aset Emtek tercatat naik menjadi Rp17,88 triliun pada akhir 2020 dibandingkan dengan posisi akhir 2019 sebesar Rp17,54 triliun.

Emtek adalah bisnis utama dari Eddy Kusnadi Sariaatmadja. Taipan berusia 67 tahun tersebut memiliki kekayaan 1,4 miliar dolar AS atau setara dengan Rp20,6 triliun (kurs Rp14.400 per dolar AS).