Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan milik konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau Emtek mencatat pendapatan Rp15,524 triliun pada 2022. Raihan ini melesat hampir 21 persen dari Rp12,840 triliun pada 2021.

Dalam laporan keuangan perseroan, dikutip Senin 3 April, tercatat beban pokok pendapatan EMTK Rp12,13 triliun, melonjak dari tahun sebelumnya Rp9,13 triliun. Laba kotor akhirnya menyusut dari Rp3,70 triliun menjadi Rp3,39 triliun.

Laba usaha terpangkas makin dalam menjadi Rp716,81 miliar, padahal sebelumnya mencapai Rp1,35 triliun di 2021.

Namun perseroan membukukan pendapatan keuangan – neto Rp125,81 miliar, laba atas investasi – neto Rp5 triliun, pendapatan dividen Rp28,52 miliar, biaya keuangan Rp85,14 miliar, bagian laba dari entitas asosiasi – neto Rp413,99 miliar, rugi penurunan nilai aset Rp18,39 miliar, laba atas akuisisi entitas anak Rp26,02 miliar.

Sehingga laba sebelum pajak penghasilan tercatat sebesar Rp6,21 triliun dan terdapat beban pajak penghasilan – neto Rp754,38 miliar. Adapun laba tahun berjalan Rp5,46 triliun, menyusut dari 2021 Rp6,01 triliun.

Total aset perseroan per 31 Desember 2022 mencapai Rp44,46 triliun, meningkat dari Rp38,16 triliun. Liabilitas Rp4,57 triliun dan ekuitas Rp39,89 triliun. Ekuitas juga meningkat dari Rp33,66 triliun per 31 Desember 2021.