Bagikan:

JAKARTA - Konglomerat Anthony Salim ternyata mempunyai saham yang cukup besar di salah satu perusahaan media terkemuka, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek). Bos Indofood itu mempunyai saham lebih dari 5 persen di induk SCTV dan Indosiar tersebut.

Mengutip keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 25 Maret, orang terkaya nomor 4 di Indonesia tersebut mengempit saham emiten bersandi EMTK tersebut sebesar 9,08 persen atau sebanyak 5,12 miliar lembar saham.

VOI coba menulusuri sejak kapan pemilik konglomerasi Salim Group ini masuk ke Emtek. Dalam laporan bulanan registrasi pemegang efek Emtek per 31 Desember 2020, belum ada nama Anthony Salim sebagai pemegang saham di atas 5 persen.

Barulah pada laporan pada 28 Februari 2021, tercantum nama Anthony Salim dengan kepemilikan 5,12 miliar lembar saham. Belum diketahui detail waktu aksi pembelian saham tersebut oleh Anthony Salim.

Sebagai informasi, saat ini, struktur pemegang saham Emtek menjadi Eddy Kusnadi Sariatmadja memegang 24,9 persen, Susanto Suwarto 12,61 persen, PT Adikarsa Sarana 11,53 persen, Piet Yaury 8,84 persen, PT Prima Visualindo 8,14 persen, Archipelago Investment Pte Ltd 8,06 persen, Rd. Fofo Sariatmadja 5,38 persen dan Anthony Salim memegang 9,08 persen sahamnya.

Emtek sendiri tengah berencana melakukan private placement atau penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (Non-HMETD). Rencananya private placement tersebut diterbitkan dengan jumlah sebanyak 4.757.945.063 atau 4,75 miliar lembar saham baru dengan nilai nominal Rp20 per saham.

Adapun, harga pelaksanaan ditetapkan Rp1.954, sehingga perseroan dapat meraup dana private placement senilai Rp9,29 triliun. Namun, dengan rencana penerbitan saham baru tanpa HMETD artinya, persentase kepemilikan saham Anthony Salim akan terdilusi sebanyak-banyaknya 8,88 persen.

Dengan demikian, persentase kepemilikan saham Anthony Salim dalam EMTK dapat berubah menjadi 8,37 persen setelah pelaksanaan private placement.