JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berencana melakukan buyback atau pembelian kembali saham maksimum 250 juta lembar. Perkiraan nominal saham yang akan dibeli kembali maksimal senilai Rp250 miliar.
Adapun perusahaan farmasi milik konglomerat Boenjamin Setiawan ini akan menggelar buyback pada periode 20 Agustus 2021 hingga 19 Nopember 2021.
"Kalbe Farma membatasi harga pembelian saham sebesar maksimum Rp1.200 per saham," kata Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, dikutip Senin 23 Agustus.
Sementara itu, biaya yang harus dikeluarkan Kalbe Farma sebesar 0,11 persen dari nilai transaksi untuk imbalan jasa atas transaksi pembelian saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui perusahaan perantara perdagangan efek.
Lebih lanjut Vidjongtius menjelaskan bahwa KLBF memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup dan memadai untuk melaksanakan rencana buyback.
BACA JUGA:
"Sehingga direksi perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan rencana pembelian kembali saham tidak akan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan perseroan," imbuh dia.
Vidjongtius menuturkan, rencana buyback ini akan berdampak terhadap laba per saham meskipun tidak signifikan. Diharapkan langkah yang diambil KLBF ini dapat menstabilkan harga saham kondisi pasar yang fluktuatif.
Selain itu, memberikan fleksibilitas bagi Kalbe Farma dalam mengelola modal jangka panjang. Pasalnya, saham tresuri dapat dijual di masa mendatang dengan nilai optimal jika perusahaan memerlukan penambahan modal.