Kenapa Karyawan Bank Mandiri Sharon Florencia Dipilih Gantikan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN? Ini Alasannya
Sharon Florencia, sosok perempuan yang dalam seharian ini, Kamis 30 September gantikan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN. (Foto Instagram @sharonflorencia)

Bagikan:

JAKARTA - Erick Thohir "melepas" jabatannya sebagai Menteri BUMN selama sehari ini, Kamis 30 September. Sosok yang menggantikannya adalah Sharon Florencia, perempuan yang terpilih dalam program kampanye kesetaraan gender Kementerian BUMN, bertajuk #GirlsTakeover.

Sharon, perempuan berusia 24 tahun ini adalah karyawan salah satu BUMN, yakni PT Bank Mandiri Tbk. Ia merupakan lulusan Psikologi UGM dengan predikat cum laude.

Sharon Florencia yang lahir di Magelang, Jawa Tengah, diangkat sebagai karyawan Bank Mandiri sejak 19 Mei 2019. Saat rekrutmen bank BUMN tersebut, dia terpilih sebagai best graduate office development program (ODP).

Dari posisinya sebagai karyawan bank BUMN, hari ini Sharon Florencia langsung "loncat" menggantikan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN. Dia bersama 6 peserta program #GirlsTakeover, terpilih dari sekitar 7 ribuan pendaftar.

Dijadikannya Sharon sebagai Menteri BUMN, menurut Srikandi BUMN yang merupakan bagian "Forum Human Capital Indonesia" (FHCI), adalah sebagai komitmen terwujudnya kesetaraan gender (gender equality) di lingkungan BUMN.

"Srikandi BUMN berkomitmen untuk terus mendorong terwujudnya 'gender equality' melalui program-program 'women leadership' dan 'women empowerment'," ujar Ketua Umum Srikandi BUMN Tina T. Kemala Intan dalam konferensi pers di Kementreian BUMN pada Senin 27 September lalu, dikutip dari Antara.

Menurut Tina, enam finalis kaum muda dalam program #GirlsTakeover telah terpilih dari ribuan pendaftar setelah melalui berbagai tahapan seleksi yang ketat.

Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Dok. Kementerian BUMN)

Srikandi BUMN dan Plan Indonesia juga bekerjasama untuk mengadakan "Girls Leadership Class" sebagai salah satu bentuk "leadership development" bagi kaum muda agar lebih siap menghadapi "challenge takeover" ini.

"Harapan kami semoga kelak para finalis milenial yang terpilih serta seluruh kaum muda di Tanah Air dapat menjadi generasi penerus yang memberikan kontribusi terbaik untuk masyarakat, bangsa dan negara,” katanya.

Sementara Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan program #GirlsTakeover yang merupakan kerjasama FHCI BUMN dengan Yayasan Plan International Indonesia sesuai dengan strategi besar transformasi SDM BUMN.

"Karena itu saya juga ketika FHCI BUMN mengusulkan kerjasama dengan Yayasan Plan International Indonesia bahwa ada program #GirlsTakeover, saya langsung menyambut dan hal ini juga positif karena sesuai dengan strategi besar transformasi daripada human capital BUMN dan tentu women leadership," ujar Erick Thohir dalam kesempatan yang sama.

Erick juga menambahkan bahwa Program #GirlsTakeover ini juga masuk ke salah satu program yakni kepemimpinan muda di BUMN yang nantinya banyak pimpinan BUMN itu diisi oleh sosok berusia di bawah 42 tahun dengan target 5 persen pada tahun ini dan 10 persen pada 2023.

"Program #GirlsTakeover karena menjadi bagian dua program utama BUMN yakni women leadership dan kepemimpinan muda BUMN, saya sangat menyambut baik," katanya.