Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan bidang jasa transportasi laut yaitu PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIS) berencana akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam waktu dekat. Perusahaan akan melakukan initial public offering (IPO) menyusul penerbitan prospektus awal pada tanggal 26 Juli 2021.

Seiring dengan semakin berkembangnya usaha di bidang pengangkutan barang-barang umum dengan kapal laut, HIS berupaya untuk menambah investasi yang akan dipergunakan untuk pengadaan kapal dan tongkang, serta tambahan investasi untuk pengembangan usaha pelabuhan dan jasa-jasa terkait usaha kepelabuhanan.

"Untuk merealisasikan tujuan tersebut, HIS akan menawarkan sebanyak-banyaknya 525.250.000 saham baru atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari total modal disetor dan ditempatkan penuh perseroan dengan nilai nominal Rp100 per saham," ujar Direktur Utama Hasnur International Shipping, Jayanti Sari dalam paparannya secara virtual, Senin 26 Juli.

Penawaran awal saham HIS dilakukan dengan rentang harga Rp 230 - Rp 300 per lembar saham. Itu artinya, target dana yang ingin diraup HIS mencapai sekita Rp120,80 miliar - Rp 157,57 miliar.

HIS memberikan mandat kepada PT RHB Sekuritas Indonesia untuk bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi untuk bisa mencatatkan saham HIS pada kuartal ketiga tahun ini.

Armada kapal Hasnur International Shipping. (Foto: Dok. Hasnur International Shipping)

Dari jumlah saham yang ditawarkan tersebut, HIS mengalokasikan sebanyak-banyaknya 5 persen dari jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham untuk program kepemilikan saham oleh karyawan (Employment Share Allocation atau ESA) atau sebanyak-banyaknya 26.262.500 lembar saham.

Jayanti Sari menyampaikan, rencana penggunaan dana dari IPO ini akan dialokasikan seluruhnya untuk pengembangan usaha HIS dan entitas-entitas anak perusahaan yang seluruhnya bergerak di bidang usaha transportasi laut dan jasa kepelabuhanan.

Rinciannya, 46 persen dari hasil IPO untuk belanja modal untuk membeli tiga set armada kapal dan tongkang, dengan indikasi harga senilai Rp150 miliar. Jika dari 46 persen hasil IPO tersebut tidak cukup untuk mendanai pembelian 3 kapal dan tongkang, maka kekurangannya akan menggunakan dana pihak ketiga yang akan diusahakan setelah IPO.

Manajemen berharap pembelian 3 set armada tersebut akan memperbaiki kinerja operasional, melalui perbaikan komposisi penggunaan armada antara kapal sewa (rent ship) dan kapal milik sendiri (own ship).

Sementara sebanyak 23 persen dana dari hasil IPO akan disalurkan kepada entitas anak HRT dalam bentuk pinjaman untuk pembelian peralatan untuk mendukung rencana pengembangan serta peningkatan fasilitas dalam menjalankan kegiatan usahanya di bidang Jasa Kepelabuhanan. Kemudian, 31 persen akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional.

Sebagai informasi, Periode Penawaran Awal dimulai sejak 26 Juli 2021 hingga 6 Agustus 2021 dan HIS menargetkan untuk dapat tercatat dan melantai di BEI dalam kuartal tiga tahun ini juga.