Bagikan:

JAKARTA - PT Tri Adi Bersama (Anteraja), perusahaan rintisan (startup) logistik yang merupakan anak usaha dari PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), berhasil cetak kinerja positif di tahun kedua beroperasi. Hal itu didukung oleh meningkatnya transaksi melalui e- commerce selama masa pandemi COVID- 19.

Selama tahun 2020, volume pengiriman perusahaan milik konglomerat TP Rachmat ini telah mengalami peningkatan lebih dari tiga kali lipat yang mencapai rata-rata volume pengiriman lebih dari 300.000 paket per hari, dibandingkan pada tahun 2019 hanya mencapai 100.000 paket per hari.

Suyanto Tjoeng, CEO Anteraja mengungkapkan, seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya minat masyarakat dalam berbelanja secara online, memberikan dampak yang signifikan terhadap kinerja dari industri logistik seperti Anteraja.

"Di tahun 2021 ini kami berharap kinerja Anteraja dapat terus meningkat, dan mencapai target pengiriman lebih dari 500.000 parcel per hari," ujar Suyanto dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu 21 April.

Menurut Suyanto, pertumbuhan signifikan yang dicapai oleh Anteraja dalam kurun waktu dua tahun beroperasi, tidak terlepas dari sistem teknologi di bidang penanganan armada kendaraan rental dan logistik selama bertahun-tahun.

Selain itu, lanjut dia, faktor penting yang juga menjadi garda terdepan kunci kesuksesan perjalanan Anteraja adalah faktor sumber daya manusia yang dimiliki, salah satunya yaitu kurir Anteraja yang disebut dengan SATRIA. Hingga saat ini, Anteraja telah memiliki lebih dari 10.000 SATRIA yang tersebar di Indonesia.

"SATRIA merupakan nilai-nilai yang menjadi pedoman oleh kurir Anteraja, yang berarti Sigap, Aman, Terpercaya, Ramah, Integritas dan Amanah. Nilai-nilai tersebut selalu menjadi bagian terpenting bagi kurir Anteraja untuk selalu memberikan pelayanan terbaik, dan mengantarkan kebahagiaan kepada para pelanggan, sesuai dengan tagline kami yaitu ‘Pasti Bawa Hepi’," tambah Suyanto.

Saat ini, layanan Anteraja sudah tersedia di seluruh ibu kota provinsi, dengan lebih dari 600 titik layanan yang tersebar di seluruh Indonesia. Tahun ini Anteraja akan fokus untuk memperluas titik layanan untuk wilayah-wilayah yang belum dimasuki khususnya wilayah yang ada diluar Pulau Jawa.

"Khusus di Pulau Jawa, layanan Anteraja sudah tersedia di semua kecamatan. Saat ini kami ingin fokus untuk memperluas titik layanan ke seluruh wilayah Indonesia, apalagi mengingat pasar bisnis online tidak hanya ada di Pulau Jawa saja. Sehingga kami melihat hal ini sebagai sebuah peluang untuk Anteraja dapat menjangkau customer yang lebih luas dimasa mendatang," tutup Suyanto.