Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan milik konglomerat TP Rachmat, PT Tri Adi Bersama (Anteraja) yang merupakan anak usaha PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mengembangkan inovasi dalam rangka memberikan kenyamanan bagi pelanggan.

Sejalan dengan hal tersebut, Anteraja telah meluncurkan sistem pembayaran dengan metode Cash on Delivery (COD) atau yang biasa dikenal dengan sebutan sistem pembayaran COD.

Saat ini, sistem pembayaran COD Anteraja sudah tersedia pada platform marketplace seperti Tokopedia dan Shopee. Ke depan, Anteraja akan memperluas layanan dengan memasuki marketplace lain, sejalan dengan rencana Anteraja yang juga akan menghadirkan fitur tersebut pada platform BisnisAja untuk memenuhi kebutuhan COD bagi para socio sellers.

VP Sales & Marketing Anteraja Andri Hidayat mengungkapkan, pihaknya akan terus berinovasi dan melanjutkan ekspansi di tengah persaingan industri jasa pengirimanekspres yang terus berkembang.

"Melalui layanan baru dengan sistem pembayaran COD ini, diharapkan dapat semakin memudahkan dan memberikan kenyamanan bagi para customer kami dalam menggunakan jasa Anteraja," ujar Andri dalam keterangan tertulis, dikutip Senin 21 Februari.

Ia menambahkan, saat ini, pembayaran dengan sistem COD sudah hadir pada platform marketplace, dan akan terus mengembangkan sehingga fitur tersebut juga tersedia di platform non-marketplace.

Cara penggunaan sistem pembayaran COD pada Anteraja sangat mudah, yaitu customer dapat berbelanja di marketplace, dan memilih barang yang bisa dibayar menggunakan metode pembayaran COD. Setelah pemesanan selesai dilakukan, Satria (kurir Anteraja) akan datang sesuai dengan waktu durasi pengiriman yang telah dipilih oleh pelanggan pada saat melakukan pemesanan.

Selanjutnya, Satria akan membawa paket tersebut dan menagihkan harga barang serta ongkos kirim yang perlu dibayar oleh pelanggan. Setelah pembayaran selesai, paket akan diserahkan kepada customer.

Di samping itu, Anteraja juga terus melakukan ekspansi dalam rangka memperluas layanan guna menangkap peluang pasar di tengah kebiasaan berbelanja online oleh masyarakat. Di mana pada tahun ini, Anteraja sedang dalam proses untuk memperluas pengembangan dan penambahan layanan, salah satunya penyediaan layanan kargo.

Andri juga menambahkan, seiring dengan pembatasan mobilitas ke luar rumah oleh pemerintah, telah memengaruhi kebiasaan masyarakat dalam berbelanja menggunakan sistem online. Hal ini juga turut memengaruhi volume pengiriman melalui Anteraja yang terus mengalami peningkatan.

"Di akhir tahun 2021, Anteraja mencatatkan pengiriman 1 juta parcel per hari. Kami menargetkan pada tahun 2022, volume pengiriman Anteraja dapat mencapai lebih dari 1,5 juta parcel per hari," tutup Andri.