Bagikan:

JAKARTA - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) perusahaan milik konglomerat TP Rachmat yang bergerak di bidang mobilitas, logistik dan penunjangnya, dengan tiga pilar bisnis utama, yaitu bisnis mobilitas (rental kendaraan, jasa pengemudi, Jasa Logistik, car sharing), bisnis jual-beli kendaraan (Lelang-JBA dan Online-to Offline used car dealers-Caroline), serta end-to-end logistic (logistik dan kurir ekspres-Anteraja), optimis dapat melanjutkan pertumbuhan yang baik di tahun ini salah satunya didorong oleh pertumbuhan kinerja dari salah satu anak usaha yaitu Anteraja.

Hingga Desember 2021, Anteraja berhasil mencapai pertumbuhan hingga 248 persen dengan rata-rata volume pengiriman mencapai sekitar 1 juta parsel per hari, dan menargetkan hingga akhir tahun pengiriman dapat mencapai 1,5 juta parsel per hari. Namun di bulan April 2022, pengiriman harian Anteraja sempat mencapai angka sekitar 1,3 juta parsel per hari.

Presiden Direktur ASSA, Prodjo Sunarjanto mengungkapkan, pihaknya melihat bisnis logistik khususnya delivery express prospeknya masih sangat besar dan akan terus tumbuh dari tahun ke tahun.

"Oleh karena itu, kami terus mengembangkan potensi untuk memasuki peluang pasar baru untuk Anteraja. Saat ini kami juga tengah sudah mulai memakai teknologi robotic sorting untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas kinerja Anteraja di salah satu hub kami di Halim Jakarta. Diharapkan penggunaan teknologi robot memungkinkan Anteraja dapat terus mendorong kinerja Grup ASSA semakin baik ke depannya,” ujar Prodjo dalam keterangan tertulisnya, Jumat 13 Mei.

Prodjo melanjutkan, momentum Ramadan tahun ini juga turut mendorong peningkatan pengiriman Anteraja di bulan April, seiring dengan transaksi melalui ecommerce yang tumbuh sangat pesat.

Selain Anteraja, kinerja ASSA tahun ini juga akan didukung oleh lini bisnis jual beli kendaraan bekas melalui anak usaha Autopedia (ASLC). Di mana pada tahun ini Autopedia menargetkan dapat mencapai pertumbuhan bisnis hingga tiga digit sekitar 182 persen.

Sejalan dengan target tersebut, Autopedia (ASLC) telah mengembangkan Caroline sebagai online-to-offline (O2O) used car dealer, serta terus memperluas jaringan memasuki kota-kota baru di Indonesia. Salah satu upaya yang dijalankan perseroan yaitu dengan menambah jumlah cabang Caroline untuk menangkap peluang pasar mobil bekas yang masih besar.

Pada tahun 2022, Caroline telah menambah 2 cabang baru dan diharapkan hingga akhir tahun dapat menambah sebanyak 8 cabang.

"Diharapkan dengan inovasi dan strategi bisnis yang dijalankan, di tahun ini kami dapat mencapai pertumbuhan top-line dan bottom-line mencapai double digit di atas 30 persen," tutup Prodjo.