JAKARTA – Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah cryptocurrency lawas seperti XRP, Hedera (HBAR), Algorand (ALGO), dan Cardano (ADA) mengalami lonjakan harga secara signifikan. Kenaikan ini turut menarik masuknya investor, yang sebelumnya lebih fokus pada kripto baru. Salah satu yang paling mendapat sorotan publik dari salah satu koin tertua ini adalah XRP, yang tercatat mengalami lonjakan hingga 431% dalam waktu empat minggu terakhir.
Meroketnya harga XRP belakangan ini banyak dipengaruhi oleh rumor terkait kemungkinan berakhirnya gugatan hukum yang telah berlangsung selama bertahun-tahun antara Ripple Labs dan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC). Jika kasus ini mencapai kesimpulan yang menguntungkan bagi Ripple, XRP berpotensi melesat lebih tinggi lagi.
Analis kripto, Ali Martinez melalui akun X (@ali_charts) pada 2 Desember, menyatakan bahwa dengan mundurnya Gary Gensler dari posisi ketua SEC, XRP bisa menembus target yang belum tercapai sejak beberapa tahun lalu di harga 2 dolar AS (sekitar Rp31.600). Kini, pada 3 Desember, XRP justru melonjak lebih tinggi di atas 2,66 dolar AS berdasarkan data CoinMarketCap hari ini.
Selain XRP, altcoin lainnya seperti Stellar (XLM), Algorand (ALGO), Hedera (HBAR), dan Cardano (ADA) juga menunjukkan tren positif. Altcoin-Altcoin ini tidak hanya mendapatkan perhatian karena perkembangan teknologi mereka, tetapi juga melalui pembaruan jaringan yang berhasil meningkatkan daya tarik di kalangan investor. Misalnya, pembaruan Alonzo yang dilakukan oleh Cardano meningkatkan kapasitas dan fungsionalitas jaringan, sehingga menarik minat investor baru untuk bergabung.
Sementara itu, Hedera (HBAR) juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan berkat lonjakan aktivitas jaringan, yang menambah kepercayaan investor terhadap kemampuan platform ini dalam mendukung aplikasi berbasis blockchain yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
BACA JUGA:
Faktor Eksternal yang Memengaruhi Minat Investasi
Selain faktor internal di atas, faktor eksternal juga turut berperan dalam comeback-nya kripto klasik ini. Kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS, adopsi yang lebih luas terhadap platform blockchain, serta berbagai pembaruan teknis di dalam dunia kripto memberikan harapan baru bagi investor.
Namun, di balik lonjakan harga tersebut, ada kekhawatiran bahwa transaksi besar-besaran yang dilakukan oleh investor institusi dapat menyebabkan volatilitas yang tinggi, mengganggu momentum kenaikan harga.
Analis dari Santiment (@santimentfeed) memperingatkan bahwa "altcoin season" ini dapat berisiko mengalami gejolak, seiring dengan adanya tekanan jual dari investor besar. Meski begitu, bagi banyak investor, saat ini merupakan kesempatan emas untuk memasuki pasar kripto sebelum musim "altcoin season" ini mencapai puncaknya.