Layanan Anteraja dan Autopedia Kerek Optimisme Adi Sarana Milik Konglomerat TP Rachmat Targetkan Pendapatan dan Laba Tumbuh Hingga 30 Persen
Layanan jasa logistik Anteraja. (Foto: Dok. Adi Sarana)

Bagikan:

JAKARTA - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) optimis dapat melanjutkan pertumbuhan kinerja yang signifikan di tahun 2022. Perusahaan milik konglomerat Theodore Permadi (TP) Rachmat ini menargetkan pendapatan dan laba bersih tumbuh double digit di atas 30 persen.

Presiden Direktur Adi Sarana Prodjo Sunarjanto mengungkapkan, optimisme perseroan didorong oleh pertumbuhan kinerja dari lini bisnis last mile delivery Anteraja yang sangat eksponensial.

"Pada tahun ini, Anteraja masih akan menjadi kontributor terbesar perseroan dengan target di atas 50 persen," ungkap Prodjo dalam keterangannya, Senin 28 Februari.

Prodjo menyebut, industri logistik ekspress termasuk Anteraja terus berkembang seiring dengan semakin meningkatnya transaksi melalui marketplace, serta penerapan pembatasan mobilitas masyarakat oleh Pemerintah.

Hingga akhir Desember 2021, Anteraja mencatatkan volume pengiriman mencapai 1 juta paket per hari, dan ditargetkan pengiriman Anteraja dapat mencapai 1,5 juta paket per hari di akhir tahun 2022.

Perseroan pun memperkirakan pendapatan bertumbuh sekitar 50 persen pada akhir 2021. Anteraja memberikan kontribusi keuntungan bagi perseroan dengan pertumbuhan mencapai hingga tiga digit yaitu sekitar 150 persen.

Lebih lanjut Prodjo menjelaskan, pada Januari 2022 perseroan telah berhasil menjadikan salah satu anak usaha yaitu PT Autopedia Sukses Lestari (ALSC), menjadi perusahaan terbuka dengan total modal ditempatkan sebesar 20 persen.

Adapun, ASLC akan fokus dalam menjalankan bisnis dibidang lelang, serta jual beli mobil secara online to offline (O2O) melalui merek dagang JBA Indonesia dan Caroline.id. Caroline merupakan O2O used car dealers untuk melayani proses jual beli kendaraan bekas.

Perseroan melihat peluang pasar mobil bekas di Indonesia masih sangat besar, serta prospek pertumbuhan bisnis yang baik, menjadi momentum yang tepat bagi Perseroan dalam melakukan IPO di tahun ini dengan perolehan dana sekitar Rp652,6 miliar.