Pemerintah Pastikan Stok Daging Sapi Aman Jelang Ramadan, Surplus 12.000 Ton
Aktivits perdagangan daging sapi di pasar tradisional. (Foto: Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan stok daging sapi nasional menjelang momentum Ramadhan berada dalam posisi yang memadai.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra mengatakan stok daging untuk periode April 2021 sebanyak 72.000 ton. Adapun, perkiraan konsumsi pada bulan depan diyakini berada pada kisaran 60.000 ton.

“Artinya kita masih surplus sekitar 12.000 ton,” ujarnya dalam sebuah diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Hipmi, Senin, 29 Maret.

Syailendra menambahkan, pihaknya mengakui bahwa terjadi kenaikan harga daging sapi secara gradual di pasaran. Meski demikian, dia memastikan bahwa fluktuasi tersebut tidak akan melebih batasan yang telah diproyeksi oleh pemerintah.

“Harga tidak melebihi Rp130.000 per kilogram, paling-paling hanya Rp120.000-an,” tuturnya.

Asumsi tersebut didorong oleh ketercukupan cadangan daging yang ada saat ini.

Untuk diketahui, Kemendag menyebut konsumsi daging sapi periode Maret sekitar 52.000 ton. Sementara cadangan yang ada pada periode ini sebesar 70.000 ton, terdiri dari daging impor 44.000 ton dan sisanya merupakan pasokan lokal dan alokasi surplus termin sebelumnya.

Kemudian untuk periode Mei, Kemendag mengatakan stok daging sapi sekitar 67.000 ton, yang terdiri dari suplai impor 36.000 ton, pasokan lokal 18.000 ton dan surplus April 12.000 ton.

Sementara konsumsi pada Mei diyakini sebanyak 76.000 ton. Artinya, terdapat minus sekitar 8.000 ton hingga 9.000 ton.

Meski demikian, Syailendra memastikan angka kekurangan itu akan diposok dengan memberdayakan para peternak sapi yang ada di berbagai wilayah di Indonesia.

“Saya keliling ke dua provinsi, Jawa Timur dan Jawa Tengah, stok sapi banyak tinggal kita mobilisasi saja (untuk pemenuhan kebutuhan),” katanya.

Terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membenarkan bahwa momentum Ramadhan biasanya tutur mengerek kenaikan harga sekitar 15 persen karena tingginya permintaan.

"Buat warga Jakarta kita minta jangan panik, jangan khawatir. Sampai hari ini Jakarta tidak pernah ada masalah dengan pangan. Dalam kondisi normal, dan saat pandemi, sekalipun Ramadan, Idulfitri pangan tersedia," katanya dalam diskusi virtual, Kamis, 25 Maret yang lalu.

Di wilayah Ibu Kota sendiri, Riza menjelaskan jika stok daging sapi yang ada saat ini mencapai 14.000 ton dari proyeksi kebutuhan sekitar 5.000 ton sampai dengan 6.000 ton.