Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pertanian menjamin pasokan ketersediaan pangan nasional untuk 12 komoditas pokok aman selama PPKM level 4. Semua bahan pangan tersebut masih surplus hingga September 2021.

"Beras kita sampai September aman, surplus 11 juta ton," kata Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Kementerian Pertanian Andriko Noto, dikutip dari Antara, Kamis 19 Agustus.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, kata Andriko, jumlah stok beras pada bulan September telah melebihi perkiraan kebutuhannya atau surplus sebanyak 11 juta ton, jagung surplus 2,3 juta ton, kedelai surplus 342 ribu ton, bawang merah surplus 106 ribu ton, bawang putih surplus 56 ribu ton, cabai besar surplus 167 ribu ton, cabai rawit surplus 241 ribu ton.

Selanjutnya daging sapi atau kerbau surplus 124 ribu ton, daging ayam ras surplus 319 ribu ton, telur ayam ras surplus 82 ribu ton, gula pasir surplus 1,3 juta ton, dan minyak goreng surplus 591 ribu ton.

Andriko mengatakan stok ketersediaan pangan tersebut tidak hanya aman secara nasional, tetapi juga sebagian besar stok aman untuk tiap provinsi. Kalaupun ada beberapa daerah yang mengalami defisit pada suatu komoditas pangan pokok, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian melakukan pendistribusian dari wilayah yang surplus ke daerah yang defisit.

Menurut Andriko, kondisi di masa PPKM ini hal yang penting dilakukan adalah menjaga agar tidak terjadi kendala distribusi pangan. Selain itu, Andriko mengatakan Kementerian Pertanian juga mendorong pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten untuk membuat cadangan pangan masing-masing yang dimiliki oleh daerah guna memastikan ketahanan pangan lebih terjaga.

Untuk stok beras hingga minggu kedua Agustus 2021 sebanyak 8,3 juta ton. Stok beras tersebut paling banyak berada di rumah tangga dan lumbung pangan masyarakat sebanyak 4,4 juta ton, penggilingan 1,5 juta ton, gudang Bulog 1,2 juta ton, di pedagang 715 ribu ton, pada horeka (hotel, restoran, katering) 354 ribu ton, dan di Pasar Induk Beras Cipinang 37,9 ribu ton.