Bagikan:

JAKARTA - BUMD Perumda Dharma Jaya menyetok 529 ton daging ayam dan 489 ton daging sapi jelang bulan Ramadan. Diklaim, pasokan daging sampai bulan Lebaran tahun 2023 atau 1444 H akan tetap aman.

Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman menyebut, hal ini berkat kolaborasi antara Pemprov DKI serta BUMN atau pihak swasta lainnya.

"Tentu untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan masyarakat untuk daging sapi dan daging ayam jelang lebaran, kami telah memiliki stok daging ayam sebanyak 529 ton dan stok daging sapi sebanyak 489 ton," kata Raditya dalam keterangannya,  Minggu, 19 Maret.

Untuk memudahkan pelayanan masyarakat, Raditya meneyebut pihaknya rutin melakukan pasar murah berkeliling ke setiap kelurahan dengan menggunakan foodtruck dengan membawa berbagai produk, khususnya daging sapi dan daging ayam di masyarakat.

"Untuk pembelian bisa dilakukan di beberapa toko daging Dharma Jaya dan secara online di market place dengan nama toko daging Dharma Jaya. Selengkapnya bisa dilihat di website Dharma Jaya," ujar Raditya.

Dilihat dalam laman infopangan.jakarta.go.id, harga daging di Jakarta saat ini mengalami kenaikan. Daging sapi has paha belakang kini mencapai Rp145.000 per kilogram, daging sapi murni (semur) seharga Rp140.333 per kilogram, kemudian ayam broiler Rp38.232 per ekor.

Sementara itu, terhadap komoditas pangan selain daging juga diklaim aman jelang bulan Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri.

Hal ini berdasarkan pemantauan ketersediaan komoditas pangan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo beberapa waktu lalu.

Berdasarkan pemantauannya, Heru menuturkan bahwa ketersediaan cabai dan bawang aman jelang bulan Ramadan hingga Hari Raya Idulftri. Mengingat, Kementerian Pertanian telah memasok ratusan ton komoditas cabai dan bawang di Pasar Induk Kramat Jati.

"Hari ini Pak Mentan memasukkan pasokan kurang lebih 17 ton cabai yang berasal dari Jawa Tengah (Magelang dan Temanggung) dan Jawa Barat (Garut dan Sumedang), serta bawang merah total 175 ton (yang masuk secara bertahap) ke Pasar Induk Kramat Jati," kata Heru, Senin, 6 Maret.

Heru memastikan, distribusi pasokan kebutuhan barang pokok itu berjalan lancar. Namun, meski pemerintah sudah melakukan upaya penyediaan stok pangan, Heru mengaku kenaikan harga komoditas akan tetap terjadi meskipun tidak terlalu mahal.

"Mudah mudahan semua bisa terkendali, meskipun sedikit-sedikit (harganya) bisa naik. Tadi pedangan mengatakan sudah stabil. Tentunya komunitas yang lain, kami bersama Pak Mentan mempersiapkan stok yang ada," jelas Heru.