JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah menargetkan pemberian vaksin COVID-19 kepada 70 masyarakat Indonesia hingga penghujung 2021 mendatang.
Menurut dia, program vaksinasi sangat penting untuk mencapai herd immunity agar bisa kembali beraktivitas secara normal sekaligus mendorong proses pemulihan ekonomi nasional.
“Vaksinasi sudah dilaksanakan dan targetnya pada akhir tahun 70 persen masyarakat sudah divaksin. Pada kesempatan ini saya menghimbau kita semua umat Muslim, untuk mengajak masyarakat mengikuti vaksinasi,” ujarnya dalam keterangan usai membuka Kongres IV DPP Ikhwanul Muballighin, Sabtu, 27 Maret.
Airlangga menambahkan, hingga saat ini jumlah penduduk yang telah divaksin akan menembus 10 juta penduduk dengan kecepatan vaksinasi mendekati 500.000 penyuntikan perhari.
“Vaksin yang diberikan telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dan dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI),” tuturnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, terkendalinya kasus COVID-19 melalui vaksinasi dan PPKM Mikro menciptakan peningkatan kepercayaan masyarakat yang tercermin dari meningkatnya tren indeks dan frekuensi belanja.
Untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi ini, Airlangga menyampaikan bahwa pada 2021 pemerintah berkomitmen meneruskan pemulihan ekonomi nasional melalui beberapa program yang antara lain permodalan dan kredit.
BACA JUGA:
“Sudah saatnya umat untuk diajak mewujudkan kemandirian ekonomi dengan berwirausaha memanfaatkan fasilitas pembiayaan berbasis syariah yang ada,” ucapnya.
Selanjutnya, Airlangga menyampaikan juga tentang Gerakan Nasional Wakaf Uang yang telah diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 25 Januari 2021.
“Saya ingin menyampaikan bahwa pemerintah akan selalu membutuhkan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk dari para muballigh, para pendakwah, yang mempunyai pengaruh besar dalam memberi arah umat muslim di Indonesia, guna mendorong pemulihan kesehatan dan ekonomi,” tutup Menko Airlangga.