Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berencana  menggelar Program Hari Belanja Online Nasional di akhir periode Ramadan (Harbolnas Ramadan) tahun ini.

“Diutamakan untuk produk dalam negeri, ongkir (ongkos kirim) ditanggung pemerintah dalam bentuk subsidi dan ongkir ini disiapkan dengan anggaran sebesar Rp500 miliar,” katanya dalam pernyataan resmi, Senin, 12 April.

Sebelumnya pada Rabu, 7 April usai sidang kabinet, Menko Airlangga Hartarto sempat mengungkapkan jika Harbolnas Ramadan bakal dihelat selama 5 hari, yakni H-10 hingga H-6 sebelum Idul Fitri. Kegiatan ini sendiri bekerjasama dengan asosiasi, platform digital, pelaku UMKM, produsen lokal, dan para pelaku logistik lokal untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.

“Dengan demikian pemerintah berharap bahwa dalam suasana Ramadan terjadi peningkatan konsumsi. Oleh karena itu kami mendorong bahwa tidak mudik tetapi bisa mengirim barang ke daerah. Pemerintah yang tanggung ongkosnya,” tegas Menko Airlangga.

Lebih lanjut dia menjelaskan pula beberapa hal terkait vaksinasi. Disebutkan bahwa para lansia sudah menjadi prioritas untuk segera menjalani proses vaksinasi massal.

“Pandemi belum berakhir dan saya menghimbau agar masyarakat tidak gegabah menganggap pandemi telah selesai,” tuturnya.

Meskipun program strategis nasional ini sudah dilakukan, namun masih ada target vaksinasi yang harus dicapai. Menko Airlangga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo menetapkan pada Juni atau Juli 2021, program vaksinasi harus menyentuh angka 70 juta penerima.

Untuk mencapai target tersebut pemerintah disebutnya telah memperoleh akses untuk empat jenis vaksin yang berbeda dan mengupayakan seluruh vaksin tersebut bisa dikirim sesuai dengan rencana.

“Hingga saat ini proses vaksinasi masih dalam schedule yang diharapkan pemerintah,” tutup Menko Airlangga Hartarto.