Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 18 April 2024 diperkirakan akan bergerak melanjutkan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Mengutip Bloomberg, nilai tukar Rupiah hari Rabu, 17 April 2024, Kurs rupiah spot di tutup melemah 0,28 persen ke level Rp16.220 per dolar AS. Senada, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup turun 0,39 persen ke level harga Rp16.240 per dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan pedagang tetap bias terhadap dolar setelah rilis data inflasi dan penjualan ritel AS yang lebih tinggi dari perkiraan, yang menunjukkan bahwa inflasi masih stagnan dalam beberapa bulan terakhir.

"Peringatan dari Federal Reserve membuat sebagian besar pedagang tidak memperhitungkan penurunan suku bunga lebih awal serta memburuknya ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang mendorong permintaan safe haven," jelasnya dalam keterangan resminya, dikutip Kamis, 18 April.

Selain itu, komentar Powell membuat para pedagang semakin mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Juni, dengan alat CME Fedwatch yang kini menunjukkan peluang 79,2 persen bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga tetap stabil. Alat ini juga menunjukkan para pedagang memperkirakan peluang kecil kenaikan 25 basis poin

Dari sisi internal, Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) kembali mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 di angka 5 persen. IMF tak mengubah proyeksinya terhadap ekonomi Indonesia di angka 5 persen.

Ibrahim menyampaikan setidaknya IMF telah konsisten terhadap prospek ekonomi Tanah Air dalam tiga laporan berturut-turut.

Meski mempertahankan prospek ekonomi tahun ini, namun IMF terpantau mengerek proyeksi ekonomi RI pada 2025 menjadi 5,1 persen.

Sebelumnya, IMF secara kompak memberikan angka 5 persen terhadap proyeksi ekonomi RI, baik pada 2023, 2024, maupun 2025.

Hal itu sejalan dengan IMF menyebutkan bahwa negara berkembang yang tergabung dalam G20, salah satunya Indonesia, memegang peran penting bagi aktivitas ekonomi global. Indonesia sebagai produsen utama terbesar untuk transisi energi, yakni nikel.

Sementara Pemerintah optimis perekonoimian Indonesia di tahun 2024 akan lebih tinggi dibandingkan proyeksi IMF, yakni di angka 5,2 persen, kemudian pada tahun 2025 diproyeksikan mencapai kisaran 5,3 persen-5,6 persen.

Ibrahim menyampaikan optimisme pemerintah terhadap proyeksi 2024 yang solid dan 2025 yang lebih baik, didukung oleh kondisi politik yang semakin stabil paska pemilihan presiden (Pilpres) serta berbagai indikator makro cukup bagus dan fundamental makro juga kuat, memperkuat optimisme ekonomi terus tumbuh.

Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat pada perdagangan Kamis, 18 April 2024 dalam rentang harga Rp16.170 - Rp16.250 per dolar AS.