Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 25 April 2024 diperkirakan akan bergerak melanjutkan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). 

Mengutip Bloomberg, nilai tukar Rupiah hari Rabu, 24 April 2024, Kurs rupiah spot di tutup menguat 0,40 persen ke level Rp16.155 per dolar AS. Senada, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup menguat 0,51 persen ke level harga Rp16.161 per dolar AS. 

Direktur PT.Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan Indeks dolar dan indeks dolar berjangka sedikit bergerak di perdagangan Asia setelah turun tajam pada hari Selasa, karena data indeks manajer pembelian menunjukkan pelemahan tak terduga dalam aktivitas bisnis AS.  

Namun, Ibrahim menyampaikan dolar mempertahankan sebagian besar kenaikannya sejauh ini pada bulan April, karena para pedagang tidak memperhitungkan ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal oleh Federal Reserve.

Ibrahim menyampaikan fokus pasar kini tertuju pada data ekonomi AS yang akan datang, yang berpotensi memberikan lebih banyak petunjuk mengenai suku bunga. 

"Data produk domestik bruto kuartal pertama akan dirilis pada hari Kamis, sementara data indeks harga PCE alat pengukur inflasi pilihan The Fed  akan dirilis pada hari Jumat," jelasnya dalam keterangan resminya, dikutip Kamis, 25 April. 

Menurut Ibrahim indikator-indikator terbaru yang menunjukkan inflasi AS yang tinggi menyebabkan pasar mengabaikan ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Juni.

Dari sisi internal, lasar merespon positif atas penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029.

Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) sudah mengumumkan menolak semua gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang dilayangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden paslon 01 dan paslon 03 yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Ibrahim menyampaikan ditolaknya gugatan tersebut memberikan angin segar bagi mata uang garuda. 

"Hal ini terbukti sejak putusan MK pada Senin hingga hari ini, rupiah terpantau secara konsisten mengalami penguatan walaupun penguatannya belum dibawah Rp16.000," jelasnya. 

Kemudian, sesuai prediksi Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 23-24 April 2024 di saat anjloknya nilai tukar rupiah.  

Ibrahim menyampaikan keputusan BI menaikkan suku bunga untuk memperkuat stabilitas rupiah dari kemungkinan membuturuknya risiko global serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap dalam sasaran 2,5 persen plus minus 1 persen pada 2024 dan 2025.

Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat pada perdagangan Kamis, 25 April 2024 dalam rentang harga Rp16.110 - Rp16.180 per dolar AS.