Bagikan:

JAKARTA - Badan Wakaf Indonesia (BWI) menyebut, urusan soal wakaf sudah memasuki era baru. Sebab, untuk pertama kalinya istilah wakaf masuk dalam visi-misi pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024.

Wakil Ketua BWI Imam Teguh Saptono mengatakan, hal tersebut merupakan babak baru dalam sejarah Indonesia.

"Perwakafan nasional itu masuk babak baru dalam sejarah Indonesia, kenapa masuk sejarah Indonesia? Karena baru pertama kali kata wakaf masuk dalam visi dan misi capres cawapres sepanjang sejarah Indonesia," ujar Imam dalam Workshop dan Rakernas 2024 Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia (Forjukafi) di Jakarta, Sabtu, 24 Februari.

Dengan kondisi tersebut, Imam optimistis nantinya wakaf akan masuk dalam arus utama perekonomian nasional. 

"Jadi, ini adalah sebuah tanda bahwa wakaf mulai akan masuk dan on stream di Indonesia," katanya.

 

Imam mengatakan, pasangan capres dan cawapres yang memasukkan urusan wakaf dalam visi dan misinya, yakni pasangan nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Jadi, pasangan 01 akan menjadikan Bank Syariah sebagai nazir atau pengelola wakaf dan pasangan 02 akan membangun Bank Wakaf," ucapnya.

Menurut Imam, tujuannya adalah untuk mendorong perekonomian syariah dengan dasar uji akademik. 

"Berarti kami akan memasuki era yang mana komitmen pemerintah ke depan itu akan menjadi luar biasa dalam perwakafan nasional," imbuhnya.