Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan skenario pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dilakukan secara bertahap. Pemindahan dilakukan sesuai dengan penapisan (filter) kelembagaan dan ketersediaan hunian.

"Skenario pemindahan ASN ke IKN dilakukan secara bertahap sesuai dengan penapisan kelembagaan dan ketersediaan hunian bagi ASN," ujar Anas dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu, 24 Februari.

Anas mengatakan hal tersebut usai pertemuan dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta, Jumat, 23 Februari.

Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), strategi perpindahan menuju IKN ditegaskan tidak hanya perpindahan fisik semata, tetapi juga perubahan paradigma tata kelola pemerintahan terpadu secara nasional menuju smart government. 

Dalam penerapan smart government yang mengutamakan sistem kerja fleksibilitas, kolaborasi dan agile di IKN melalui dukungan digitalisasi sistem pemerintahan.

"Target awal yang dapat dicapai adalah pemindahan ASN untuk persiapan pelaksanaan upacara memperingati Kemerdekaan RI ke-79 di IKN pada Agustus mendatang. Kemudian, disusul dengan periode perpindahan pada November dan Desember 2024," kata dia.

Anas menyebut, terkait pemenuhan ASN di IKN tersebut terdapat sejumlah persyaratan kompetensi ASN yang akan dipindahkan ke IKN. Nantinya, ASN yang pindah ke IKN harus menguasai kemampuan literasi (digital literacy), multitasking, menguasai substansi mengenai prinsip IKN serta mampu menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif).

"IKN akan menerapkan pola kerja terpadu dengan fleksibilitas waktu dan lokasi mendukung sistem kerja kolaboratif dan agile. Oleh karenanya, perlu talenta-talenta adaptif dan kolaboratif yang menguasai digitalisasi. Sehingga, siap untuk mendorong akselerasi roda layanan pemerintahan di IKN," ucapnya.

 

Nantinya, untuk kloter pertama pemindahan antara Juli-Agustus 2024 mendatang, Kemenpan RB mengusulkan terkait kemungkinan pegawai ASN untuk diberikan insentif berupa tunjangan pionir. 

Hal ini sebagai bentuk apresiasi bagi pegawai ASN. Mengingat, pada tahap awal pemindahan IKN belum tersedia dukungan-dukungan infrastruktur dan kebutuhan pokok selengkap di Jakarta.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, pihaknya segera akan membahas persiapan pemindahan ASN ke IKN pada pekan depan.  

Menurut dia, persiapan pemindahan perlu disiapkan secara matang. Mengingat, perpindahan tidak sekadar memindahkan secara fisik semata, melainkan juga perubahan pola kerja menuju smart government.

"Kami akan jadwalkan minggu depan, karena persiapan pemindahan IKN memang harus dipersiapkan secara baik. Mudah-mudahan pemindahan ASN, terutama yang dari Jakarta ke IKN berjalan dengan baik dan lancar," pungkasnya.