Bagikan:

DENPASAR - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menyebut, ada beberapa skenario yang telah disiapkan untuk pemindahan para pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal ini diungkapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas saat mendampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat meluncurkan sejumlah inovasi terkait digitalisasi layanan pertanahan elektronik di Provinsi Bali, pada Selasa, 21 Mei.

"Kami telah membuat beberapa skenario untuk (pemindahan) ASN ke IKN. Tentu, terakhir disesuaikan dengan kesiapan hunian untuk ASN. Pertama skenario 14.000, skenario 11.000, skenario 6.000 dan terakhir skenario 3.216. Nanti, kami sesuaikan dengan hunian di IKN," ujarnya.

Saat ini, pemerintah diketahui telah menyiapkan beberapa skenario untuk pemindahan ASN tahap awal. Namun, kata Anas, untuk pemindahan ASN tak lagi hanya berdasarkan kementeriannya, tetapi berdasarkan eselon.

"Pemerintah telah menyiapkan beberapa skenario. Bukan lagi hanya berdasarkan kementeriannya, melainkan berdasarkan eselon 1, eselon 2 dan eselon 3," katanya.

Saat ditanyai lebih lanjut apakah pemindahan ASN tahap awal tetap dilakukan pada September 2024, Anas belum bisa memastikannya.

"Arahan Presiden (Jokowi) mungkin setelah upacara (17 Agustus-an), ya," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) tengah menggodok skema paling ideal untuk pemindahan para pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Pemindahan ASN dimungkinkan akan dimulai pada September 2024.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas dalam konferensi pers 'Skema Pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara (IKN)' di kantor Kominfo, Jakarta, Rabu, 17 April.

Anas menyebut, ada sedikit perubahan jadwal dari yang direncanakan sebelumnya. Hal ini dikarenakan tempat tinggal para ASN akan dipergunakan lebih dulu untuk tempat tinggal para petugas upacara.

"Tadinya Juli akan pindah ke IKN, maka sebagian menteri Juli ada yang pindah termasuk Pak Basuki. Untuk ASN karena Agustus nanti akan ada upacara di IKN dan itu support system-nya sangat besar, ada ribuan orang juga yang bukan hanya datang tapi bermalam. Maka, kami mendapatkan arahan dari istana bahwa pemindahan bertahap, tetapi ASN akan mulai pindah setelah Agustus," kata Anas.