BADUNG - Sejumlah pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) bakal dipindah secara bertahap ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Terkait hal tersebut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas menyebut, pihaknya telah menyiapkan sekitar 100.000 formasi khusus fresh graduate untuk tinggal di IKN.
"Kami sudah menyiapkan formasi khusus atas arahan presiden, fresh graduate untuk ke IKN. Kurang lebih sekarang ada 100.000 formasi yang disiapkan untuk multitasking talenta yang akan ke IKN," ujar Menpan-RB Anas di Denpasar, Bali, Selasa, 21 Mei.
Anas menambahkan, nantinya para fresh graduate akan tinggal di IKN sesuai dengan kontrak yang didapatkan.
"Jadi, dia kontraknya ke IKN dan tinggal tahun ini atau tahun yang akan datang," katanya.
Dia juga menyebut, pemerintah telah menyiapkan beberapa skenario untuk pemindahan awal ASN ke IKN.
Adapun skenarionya bukan lagi hanya berdasarkan kementeriannya, melainkan berdasarkan eselon.
"Jadi begini, kami telah membuat beberapa skenario untuk ASN ke IKN, tentu terakhir disesuaikan dengan kesiapan hunian untuk ASN, pertama skenario 14.000 ASN, skenario 11.000 ASN, skenario 6.000 ASN dan terakhir skenario 3.216 ASN. Nanti, kami sesuaikan dengan hunian di IKN," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menyebut, setidaknya ada 11.916 pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bakal pindah ke IKN, Kalimantan Timur, untuk tahap awal.
Menpan-RB Abdullah Azwar Anas mengatakan, jumlah ini akan menyesuaikan dengan ketersediaan hunian dan infrastruktur di IKN.
BACA JUGA:
Secara keseluruhan, pemerintah tengah menyiapkan 47 tower hunian ASN-Hankam, yang mana 12 di antaranya ditargetkan siap huni pada Juli 2024.
"Secara ideal jumlah pegawai ASN yang diperlukan untuk berada di IKN dan prioritas pertama sekitar 11.916 pegawai. Namun demikian, pemindahan tetap disesuaikan dengan ketersedian hunian dan infrastruktur IKN," ujar Anas dalam konferensi pers 'Skema Pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara (IKN)' di kantor Kominfo, Jakarta, Rabu, 17 April.