Bagikan:

 

JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggandeng Indonesia Investment Authority (INA) untuk meningkatkan pembangunan ekonomi di Indonesia, khususnya di Ibu Kota Nusantara (IKN). Penandatanganan dokumen kemitraan strategis ini dilaksanakan pada hari Minggu, 19 Mei di Hotel Grand Hyatt Bali.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyampaikan kemitraan strategis yang diresmikan melalui penandatanganan Kerangka Kerja Sama atau Cooperation Framework (CF) ini bertujuan untuk menarik investasi global ke IKN. Dengan luas lebih dari 250.000 hektar, Nusantara direncanakan akan menjadi kota kelas dunia untuk semua pada tahun 2045.

Bambang menilai, kerjasama ini memanfaatkan jaringan global yang telah dibangun oleh INA dan proyek pengembangan strategis dari Otorita IKN untuk mendorong investasi ke IKN.

"Penandatanganan kerangka kerjasama dengan INA ini merupakan kelanjutan dari arahan Presiden agar INA dapat memfasilitasi Otorita IKN dalam merealisasikan investasi asing di IKN,” ujar Bambang Susantono dalam keterangan resminya, Minggu, 19 Mei.

Bambang menyampaikan pada tanggal 21 nanti, akan ada penyerahan Letter to Proceed (LTP) dari Otorita IKN ke Masdar yang akan diserahkan di depan Menko Marves dan Menteri Energi dan Infrastruktur United Arab Emirates (UAE).

Menurut Bambang Ini merupakan langkah maju dalam realisasi investasi asing di IKN melalui skema kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Bambang juga menyebut, dengan menggabungkan sumber daya dan keahlian kedua pihak, kemitraan ini bertujuan untuk mengembangkan Nusantara, yang memiliki luas sekitar tiga setengah kali lebih besar dari Singapura dan empat kali lebih besar dari Jakarta, sebagai pusat ekonomi yang dinamis dan berkelanjutan.

Sementara itu, Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah menyatakan INA secara aktif akan memfasilitasi eksplorasi peluang investasi oleh investor global terkemuka di Nusantara.

“Kemitraan dengan Otorita IKN ini memungkinkan kami untuk mengarahkan investasi secara strategis, guna mengembangkan Nusantara sebagai ibu kota Indonesia yang memenuhi standar kelas dunia, dan juga meningkatkan kualitas hidup warganya serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia,” kata Ridha.

Sebagai informasi, Indonesia Investment Authority adalah Lembaga Pengelola Investasi Indonesia yang diberi mandat untuk meningkatkan investasi guna mendukung pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan membangun kekayaan negara untuk generasi mendatang.

INA melakukan kegiatan investasi dan berkolaborasi dengan institusi investasi terkemuka global dan domestik dalam sektor-sektor yang memperkuat keunggulan Indonesia dan memberikan imbal balik yang optimal dengan risiko terukur.

"Upaya kami selama tiga tahun terakhir telah membangun hubungan yang kuat dengan investor di berbagai belahan dunia, yang menghasilkan komitmen dan penyaluran investasi yang signifikan," jelasnya.

Ridha menyampaikan hingga kini, INA bersama mitra investasi telah melakukan investasi lebih dari 3,2 miliar dolar AS atau kurang lebih Rp50 triliun. Inisiatif ini mencerminkan komitmen pihaknya untuk menarik smart capital yang strategis dan sejalan dengan tujuan pembangunan jangka panjang Indonesia.