Bagikan:

YOGYAKARTA - Buat tingkatkan penjualan, pelaku bisnis pastinya bakal melangsungkan bermacam metode. Tidak cuma dengan tingkatkan mutu produk, namun pula memikirkan bagaimana menjangkau lebih banyak konsumen. Ingin tahu apa saja jenis personal selling?

Konsumen itu mempunyai ciri yang sangat bermacam-macam. Itulah kenapa Kalian selaku pelaksana usaha wajib teliti dalam menjalankan cara penjualan ataupun strategi pemasaran yang tepat. Terdapat bermacam jenis teknik penjualan. Kalian dapat menentukannya berdasarkan karakteristik bisnis serta konsumen Kalian.

Salah satu metode penjualan yang dapat Kalian terapkan yaitu personal selling. Metode penjualan ini membolehkan brand awareness suatu perusahaan ataupun merek dapat terbangun dengan kuat.

Kemudian, apa yang dimaksud dengan personal selling itu sendiri? Buat ulasan lengkapnya mengenai pengertian, jenis, sampai cara kerja personal selling, kalian dapat simak di bawah ini!

Pengertian Personal Selling

Seperti yang dikutip dari snov.io, personal selling merupakan tata cara penjualan di mana penjual meyakinkan konsumen buat membeli produk ataupun jasa tertentu secara langsung. Dalam perihal ini, penjualan dilakukan dengan menekankan pada komunikasi yang bersifat persuasif supaya bisa menggugah konsumen buat melaksanakan pembelian.

Dapat dibilang, personal selling ialah salah satu wujud strategi pemasaran yang berbeda dibanding jenis lainnya. Karena, proses komunikasi antara penjual serta pembeli dilakukan secara langsung ataupun tatap muka.

Dengan bertemu langsung, penjual jadi dapat menjelaskan fitur-fitur ataupun kelebihan dari produk yang dijual sekaligus juga bisa menjalakan hubungan yang lebih dekat dengan konsumen demi dapat memberikan informasi dan membujuknya.

Jenis Personal Selling

Terdapat 3 tipe personal selling yang masing-masing jenis mempunyai metode berbeda menurut bidang usahanya. Berikut 3 jenis personal selling:

  1. Field Selling

Ini merupakan tipe personal selling di mana tenaga penjual melaksanakan penjualan dengan mendatangi langsung konsumen dari rumah ke rumah/toko ke toko/perusahaan ke perusahaan buat memberikan penawaran.

  1. Retail Selling

Retail selling merupakan tata cara penjualan yang dilakukan tenaga penjual dengan melayani langsung konsumen yang tiba ke kantor ataupun perusahaan.

  1. Executive Selling

Executive selling ialah metode penjualan yang dilakukan secara langsung oleh pimpinan perusahaan dengan pimpinan perusahaan yang lain buat melaksanakan kerja sama ataupun transaksi.

Contoh Personal Selling

Buat uraian lebih lanjut, berikut contoh dalam personal selling:

  1. Sales Promotion Boy/Girl (SPB/ SPG)

SPB ataupun SPG ini umumnya dipekerjakan selaku staf penjualan di suatu mall, toko retail, ataupun pameran buat menjajakan produk dan membantu konsumen memilih produk terbaik sesuai dengan kebutuhannya.

  1. Penjualan Door-to-Door

Sales menawarkan produk dengan mendatangi rumah ataupun kantor (door to door) calon pelanggannya secara langsung, dan memberikan informasi serta edukasi kepada mereka.

  1. B2B Sales

Orang yang ditugaskan oleh perusahaan buat menghubungi calon pembeli. Personal selling yang dilakukan B2B sales tidak cuma dapat dilakukan secara tatap muka, namun saat ini dengan maraknya saluran komunikasi modern, sales pula dapat berjualan lewat email, telepon, ataupun video call.

Tahapan Personal Selling

Dalam praktiknya, strategi pemasaran personal selling tidak dapat dilakukan begitu saja, melainkan lewat beberapa tahapan. Tiap tahapan tersebut saling berkaitan serta seorang sales wajib melaksanakannya pada saat menawarkan produk.

Tahapan-tahapan dalam personal selling di antara lain yaitu prospecting, pre-approach, approach, sales presentation, handling objectives, closing the sale, serta follow up. Berikut uraian lebih detail mengenai beberapa tahapan personal selling tersebut.

  1. Prospecting

Langkah awal supaya proses penjualan personal (personal selling) berjalan efisien yaitu melaksanakan prospecting ataupun pencarian calon konsumen. Prospecting berarti upaya sales buat mengenali serta mengumpulkan calon konsumen sebanyak-banyaknya.

Supaya tahapan pencarian konsumen ini sesuai dengan kebutuhan perusahaan, sales bisa mencarinya menurut tipe benda yang ditawarkan, kebutuhan konsumennya, serta tingkatan pendapatannya.

  1. Preapproach

Ini merupakan tahapan sebelum sales berjumpa dengan calon konsumen. Pada tahapan ini, sales butuh mempersiapkan diri sebaik mungkin terlebih dahulu. Dan, mempelajari kembali metode terbaik dalam menawarkan, menanggulangi, serta menjawab tiap permintaan serta pertanyaan konsumen.

  1. Approach

Sehabis persiapan pada sesi preapproach, sales mendatangi calon konsumen secara langsung pada tahap approach. Di tahap ini, sales memulai buat melangsungkan pendekatan dengan konsumen.

Tujuan utama dari tahapan ini yaitu buat memahami kebutuhan serta kemauan konsumen, membuat konsumen merasa bebas buat menyampaikan kebutuhannya, serta supaya sales mengetahui apa wujud penawaran yang paling sesuai buat konsumen.

  1. Sales Presentation

Ini merupakan tahapan di mana sales melaksanakan presentasi mengenai produk yang ditawarkan. Saat mempresentasikan serta mendemonstrasikan, sales bisa menggambarkan tentang fitur, manfaat, kegunaan, mutu, bagaimana produk tersebut penuhi kebutuhan mereka, bagaimana produk tersebut berbeda dari produk pesaing, serta yang lain.

  1. Handling Objections

Bila proses presentasi berjalan dengan baik, maka konsumen umumnya mempunyai rasa ingin tahu yang lebih ataupun keraguan terhadap produk tersebut. Nah, di sesi inilah, sales wajib sanggup menanggapi pertanyaan mereka dengan benar serta memperoleh kepercayaan mereka sehingga bisa mengubahnya dari suatu keraguan jadi alasan buat membeli.

  1. Closing The Sale

Tahapan closing dilakukan oleh sales demi dapat meyakinkan konsumen sehingga mereka betul-betul bersedia buat melaksanakan pembelian produk tersebut.

  1. Follow Up

Tahapan terakhir dari proses personal selling merupakan follow up. Personal selling bukanlah metode penjualan yang bisa dilakukan satu kali saja, melainkan proses membangun ikatan dengan konsumen yang bersifat jangka panjang.

Untuk itu, pada saat tahapan closing telah berhasil, sales bisa menghubungi kembali pembeli buat mengenali produk yang dibeli memenuhi ekspektasi mereka ataupun tidak, dan memastikan ikatan jangka panjang berjalan baik sehingga bisa terjadi pembelian kesekian ataupun repeat order.

Kami juga menyarankan untuk membaca “Waktu Terbaik untuk Promosi Bisnis di Beberapa Media Sosial” agar ilmu bisnis kalian makin jos.

Jadi setelah mengetahui jenis personal selling, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!