Untung Rugi Bisnis Jastip: Komisinya Besar, Tapi…
Ilustrasi pelaku bisnis jastip (Foto Pixabay)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Bisnis jastip atau jasa titip adalah usaha yang bisa dijalankan tanpa adanya modal. Pelaku bisnis ini biasanya menawarkan jasa untuk membeli barang atau produk yang hanya bisa didapatkan di tempat tertentu, baik dalam negeri maupun luar negeri. Nah, agar mendapat keuntungan, produk atau barang jastip akan dijual ke konsumen dengan harga yang lebih tinggi

Sekilas, bisnis jastip memang tampak menjanjikan.  Sebab pelaku usaha jastip bisa mematok biaya imbalan jasa yang tinggi. Akan tetapi, sebelum Anda menekuni usaha ini, ada baiknya Anda mengetahui untung rugi bisnis jastip. Yuk, simak rangkuman informasinya dalam artikel berikut ini.

Untung Rugi Bisnis Jastip

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sederet keuntugan yang akan didapat ketika Anda menjalankan bisnis jasa titip:

  • Bisa berjalan tanpa modal: Bisnis jastip bisa dijalankan dengan modal yang minim, bahkan sering kali tanpa biaya. Umumnya, pelaku bisnis ini baru berbelanja ketika klien sudah melunasi biaya pembelian barang plus tambahan biaya jasa yang ditetapkan. Hal ini dilakukan untuk menekan kasus hit & run atau kaburnya konsumen.
  • Bisa traveling sambil menghasilkan cuan: Keuntungan bisnis jastip yang berikutnya adalah Anda bisa traveling tanpa menguras tabungan. Bahkan, Anda bisa jalan-jalan sembari menghasilkan barang bila ada banyak klien yang memintaa untuk membelikan barang titipan.
  • Komisi yang didapat pelaku bisnis jastip nilainya besar: Pelaku bisnis jastip bisa mendapatkan komisi dengan nilai yang besar. Presentase keuntungannya bisa disesuaikan dengan sejumlah faktor yang ada, seperti jumlah barang yang dibeli, lokasi, hingga tingkat kesulitan untuk mendapatkan barang titipan klien.
  • Menambah relasi: Keuntungan lainnya dari bisnis jastip adalah bisa menambah relasi. Networking ini dapat berupa konsumen, pelanggan tetap, agen wisata, agen perjalanan, hingga berbagai merchant terkait. Dengan memiliki relasi yang banyak, peluang untuk mendapatkan cuan dalam jumlah yang besar akan semakin terbuka lebar. Sebab, Anda berpeluang mendapatkan potongan harga, promo hingga layanan prioritas.

Selain mendatangkan banyak keuntungan, bisnis jastip juga memiliki beberapa kerugian yang harus dipertimbangkan, di antaranya:

  • Mengganggu waktu liburan: Menjalankan bisnis jastip sembari berpakansi, tentu akan menggu waktu liburan. Pasalnya, Anda harus membelikan barang-barang pesanan klien. Terlebih, bila tempat wisata yang ingin dikunjungi tidak searah dengan toko tujuan.
  • Harus tahu tempat terbaik untuk belanja barang titipan klien: Bisnis jasa titip sangat cocok untuk orang yang suka traveling dan memiliki pengalaman berbelanja yang baik. Pelaku bisnis jastip wajib tahu tempat mana saja yang menjual barang-barang langka dan unik. Beberapa barang bermerek juga tidak bisa dibeli sembarangan.
  • Menghabiskan banyak tenaga: Bisnis jastip adalah bisnis yang menguras banyak tenaga, terlebih bisa Anda memiliki banyak klien yang harus di-handle dalam satu waktu. Untuk mengatasinya, Anda perlu belajar menajemen waktu yang baik supaya dapat mengatur semua pesanan dengan efisien. Perhatikan juga kondisi fisik, karena Anda harus membawa banyak barang yang pasti cukup berat.
  • Risiko barang rusak saat perjalanan cukup tinggi: Risiko barang rusak saat proses bawa barang atau pengiriman ke klien selalu ada. Hal ini bisa membuat pelaku bisnis jastip merugi sebab, klien atau konsumen tidak akan mau menerima barang yang kondisinya rusak.

Demikian informasi tentang untung rugi bisnis jastip. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.