Bagikan:

JAKARTA - Komisi I DPR menyetujui Jenderal TNI Agus Subiyanto menjadi calon Panglima TNI usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test hari ini.

Selanjutnya, persetujuan Jenderal Agus jadi panglima TNI akan disepakati di rapat Paripurna DPR pada 21 November mendatang.

Diketahui, Jenderal Agus Subiyanto ditunjuk sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono yang akan memasuki masa pensiun. Jenderal Agus sendiri baru saja dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Staf Angkatan Darat pada 25 Oktober 2023 lalu.

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan sembilan fraksi secara bulat menyetujui Jenderal Agus Subiyanto menjadi panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono. Persetujuan tersebut didapat setelah Komisi I DPR mendengarkan paparan visi misi Jenderal Agus dan melakukan pendalaman selama kurang lebih dua jam.

"Fit and proper test sudah berlangsung kurang lebih 120 menit atau 2 jam. Berbagai pendalaman dilakukan, beliau (Jenderal Agus) sudah menyampaikan visi misi ke komisi dan akhirnya sembilan fraksi semuanya sepakat. Ini musyawarah mufakat secara bulat bahwa seluruh fraksi menyetujui pemberhentian pak Yudo sebagai panglima TNI juga pengangkatan pak Agus sebagai panglima TNI," ujar Meutya Hafid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 13 November.

Legislator Golkar itu berharap, Jenderal TNI Agus Subiyanto dapat membawa dan menjaga TNI tetap netral di Pemilu 2024 mendatang. Selain mewujudkan program-programnya khususnya untuk menyejahterakan prajurit TNI.

"Dengan harapan profesionalitas TNI perlu dijaga, kemudian kesejahteraan prajurit seperti yang juga banyak dibahas untuk menjaga TNI netral di Pemilu 2024," kata Meutya.

Meutya yakin TNI di bawah kepemimpinan Jenderal Agus akan bersikap netral. Komisi I DPR, kata dia, juga akan mengawal lewat panitia kerja (panja) netralitas TNI.

"Komisi I juga sudah membentuk Panja Netralitas TNI jadi insyallah tidak ada keraguan untuk netralitas TNI," ucap Meutya.

Usai fit and proper test di DPR RI, tambah Meutya, Komisi I DPR akan melakukan verifikasi faktual dengan mengunjungi kediaman pribadi Jenderal Agus Subiyanto di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur.

"Dari sini kemudian siang ini juga kita akan mengunjungi rumah pribadi beliau, sebagai salah satu syarat dari verifikasi faktual sekaligus silaturahmi juga," jelas Meutya.

Baru setelah itu, nama Jenderal Agus Subiyanto akan dibawa ke dalam rapat paripurna untuk disahkan segala panglima TNI pengganti Laksamana Yudo Margono. Untuk kemudian dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Panglima TNI.

"Setelah itu kami akan bersurat ke pimpinan DPR insyaallah diagendakan 21 November. Jadi untuk disahkan di paripurna rencana 21 November," pungkasnya